Spektakuler di Man United vs West Ham, Spanyol Sesali Tidak Bawa David de Gea ke Piala Dunia 2022?
Setelah partai Manchester United vs West Ham, publik kemudian ramai-ramai mempertanyakan keputusan Spanyol meninggalkan David de Gea.
Benar jika kemampuan distribusi bolanya tidak terlalu menonjol namun di bawah asuhan Erik ten Hag, kelemahan tersebut perlahan tertutup.
De Gea mulai lebih aktif dalam melepas umpan panjang. Data dari Squawka menunjukkan jika dari 12 penampilan Liga Inggris kini ia telah melakukan 175 percobaan dengan akurasi 33,71%,
Simon yang belakangan ini menjadi pilihan utama di Spanyol memang punya tingkat ketepatan sedikit lebih baik, 36,59%, namun itu hanya karena ia hanya mencoba 123 kali long ball.
Dari sumber yang sama, terlihat juga De Gea masih lebih baik dalam tugas dasar seorang kiper yakni menggagalkan peluang lawan. Sebanyak 27 penyelamatan sudah ia buat.
Sementara itu Simon baru 16 kali dengan rata-rata keberhasilan 57,14%. Masih kalah dibanding De gea yang mencapai 62,79%.
"De Gea? Bagi saya seorang kiper tugas utamanya adalah menjaga gawangnya. Ia pemain luar biasa. Kemampuan distribusinya sangat baik dan musim ini terus diasahnya. Itu semua tergantung apakah pemain lain membuka opsi atau tidak," beber Ten Hag soal De Gea di 2022/2023.
"Saya senang dengan performanya. Usianya baru 31 tahun dan masih bisa berkembang menjadi lebih baik," tambahnya lagi.
Bersama David de Gea, Manchester United kini tengah menikmati tiga kala kandang beruntun tanpa kebobolan untuk kali pertama sejak Juni 2020.
Mungkin sebaiknya Spanyol mengoreksi lagi skuat sementara mereka untuk Piala Dunia 2022 sebelum semuanya terlambat.
Sumber: Four Four Two, Squawka