Zanadin Fariz menjadi super sub lainnya yang membawa timnas Indonesia memenangi laga kontra Moldova dengan skor yang cukup besar.

Masuk di babak kedua, Zanadin Fariz yang kerap kali beroperasi di lini tengah mengubah gaya permainan timnas Indonesia.

Salah satu bukti sentuhan pemain Persis Solo ini adalah gol yang dicetak oleh penyerang timnas Indonesia U-20, Rabbani Tasnim.

Zanadin Fariz memang menjadi senjata pelatih timnas Indonesia U-20. Shin Tae-yong untuk mengubah permainan.

Kerja sama menawan dari Zanadin Fariz dan Rabbani Tasnim mampu membuat timnas Indonesia U-20 menyamakan kedudukan sebelum mencetak dua gol lain yang mengalahkan Moldova 3-1.

Marselino Ferdinan

Turun sejak awal laga, nama Marselino Ferdinan jelas jadi tumpuan timnas Indonesia di lini tengah, bersama dengan Arkhan Fikri dan Donny Tri Pamungkas.

Namun demikian, sentuhan Marselino tak begitu terlihat di lini tengah tim arahan Shin Tae-yong dan tak memberi kontribusi maksimal, selain tusukan ke lini belakang Moldova.

Peluang perdana di babak pertama pun gagal mengarah ke gawang lawan, berikut dengan beberapa umpan yang gagal dimanfaatkan oleh penyerang timnas Indonesia, Ronaldo Kwateh, Hokky Caraka, dan Ginanjar Wahyu.

Kendati demikian, Marselino Ferdinan diandalkan oleh Shin Tae-yong hingga babak kedua dan memberikan kontribusi untuk kemenangan timnas Indonesia atas Moldova.

Satu gol Marselino Ferdinan lah yang melengkapi kemenangan timnas Indonesia U-20 atas Moldova dengan skor 3-1, sehingga menjadi catatan penting untuk pelatih Shin Tae-yong dalam lawatannya ke Eropa.