Gerard Pique Sanjung Gagasan Presiden Real Madrid Soal Liga Super Eropa
Meski sewajarnya Barcelona patut bangga atas hasil yang diraih kala bertandang ke markas Osasuna dalam laga lanjutan Liga Spanyol 2022/23.
Mengingat, tim yang berjuluk La Blaugrana mampu memenangkan pertandingan tersebut, dengan skor 1-2, kala bermain dengan 10 orang.
Namun hal tersebut tidak berlaku untuk Gerard Pique. Pasalnya, pemain yang memutuskan gantung sepatu bersama El Barca tersebut gagal pension sebagai pemain sepak bola.
Hal tersebut dikarenakan, dalam laga melawan Osasuna, Pique justru mendapat kartu merah, dan harus diusir keluar lapangan dalam pertandingan tersebut.
Padahal, laga tersebut merupakan permainan terakhirnya sebagai penggawa Barcelona. Sehingga, dirinya harus mengakhiri kariernya dari pinggir lapangan.
Di sisi lain, selepas Gerard Pique pensiun sebagai pemain sepak bola. Dirinya justru setuju dengan maksud Florentino Perez membuat Liga Super.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal tersebut dikarenakan poin-poin yang dibawa oleh Florentino sangat menarik bagi Pique.
Kendati demikian, pria kelahiran Barcelona pada 2 Februari 1987 tersebut tidak senang dengan cara Florentino Perez menggunakan Liga Super sebagai solusi.
“Tapi saya tidak berpikir Liga Super adalah solusi. Ini hal yang berbeda. Presentasinya di El Chiringuito, membuat kepalaku meledak.”
“Saya tidak tahu apa yang ingin dia capai. Saya tidak memahami (maksud Florentino Perez membuat Liga Super),” pungkasnya dikutip dari Football Espana.
Sumber: Football Espana