Kim maupun sang istri, Elisabeth Novia Makalew, belum pernah tinggal berbulan-bulan di wilayah DIY. Pada saat awal menerima pinangan PSS Sleman, sempat ada kekhawatiran ketika harus hidup di kota baru.

Namun ternyata, setelah hampir dua tahun berjalan, Kim dan Novia justru betah. Suasana saat ini justru jauh dari perkiraan awal sebelum merasakan hidup di Sleman.

"Bisa dibilang sangat enjoy. Kami tinggal di rumah yang sangat nyaman. Jauh lebih baik dari perkiraan aku dan istri," ucap Kim.

"Pada awalnya, aku sih santai, tapi pas istri dengar Jogja, oh kota kecil, setelah mengenal ternyata enggak. Ternyata Jogja keren juga. Kita enjoy tinggal di Jogja atau Sleman," lanjutnya.

DIY yang berpusat di Jogja merupakan daerah wisata budaya. Ada banyak ragam budaya baru yang Kim dan istrinya ketahui setelah hampir dua tahun tinggal.

Kim pun senang bahwa wilayah ini terus berkembang menjadi lebih baik. Ketika dia sudah nyaman dengan kotanya, maka Kim juga nyaman ketika membela tim Elang Jawa.

"Banyak tempat wisata, keunikannya juga banyak, serta budayanya. Seru gitu untuk pergi kemana-mana. Saya juga suka karena tetap berinovasi terus, selalu ada tempat baru. Jadi salut untuk Jogja dan Sleman. Perkembangannya sangat luar biasa," papar Kim.

Selain Kim dan sang istri, kebetulan PSS Sleman juga klub yang doyan piknik. Sang pelatih, Seto Nurdiyantoro, kerap memberikan program baru yang membuat tim tidak bosan.

Pada masa pramusim lalu, skuat PSS diajak untuk berlatih di Pantai Depok. Pasir pantai dengan pemandangan yang indah menjadi penyegaran dari rutinitas di lapangan hijau.

Pada saat kompetisi Liga 1 2022/2023 dihentikan, PSS Sleman juga mengajak Kim Kurniawan dkk. menyusuri sungai Elo di Magelang. Mereka menyusuri sungai dengan ban karet.

Terakhir, pada Jumat (11/11/22) kemarin, para pemain diajak latihan fisik dengan bersepeda melintasi wilayah wisata Kaliurang. Wilayah ini penuh dengan pemandangan hijau dan udara sejuk khas lereng Gunung Merapi.