Liga Inggris

3 Hal yang Perlu Diperbaiki Chelsea saat Jeda Piala Dunia 2022, Lepas dari Bayang-Bayang Brighton!

Selasa, 15 November 2022 16:07 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
© Reuters/Matthew Childs
Graham Potter, pelatih Chelsea. Foto: REUTERS/Matthew Childs Copyright: © Reuters/Matthew Childs
Graham Potter, pelatih Chelsea. Foto: REUTERS/Matthew Childs
Tiga Hal Ini Perlu Diperbaiki Potter Segera

Layaknya manajer Liga Inggris lainnya, Graham Potter bakal mendampingi tim yang lebih kecil selama enam minggu ke depan mengingat kebanyak pemain Chelsea membela timnas masing-masing di Piala Dunia 2022.

Sementara itu, Graham Potter baru saja mengonfirmasi pada Jumat waktu setempat bahwa Chelsea bakal berangkat ke Abu Dhabi pada bulan Desember untuk pemanasan sekaligus melakoni laga uji coba.

Sembari menunggu Piala Dunia 2022 usai, Graham Potter setidaknya harus segera memperbaiki tiga hal ini sebelum laga Liga Inggris kembali dimulai pada akhir bulan Desember.

1. Formasi yang Pasti

Formasi Chelsea tidak pernah sama setiap The Blues menjalani laga berbeda tiap pekan mulai dari 3-5-2, 4-2-2-2, 3-4-3, dan 4-3-3 sudah dicoba oleh Potter.

Memang perubahan tersebut bisa membuat lawan tidak bisa menebak-nebak, tetapi hal itu bakal mengacaukan kebutuhan Chelsea akan konsistensi dan mengganggu irama pemain.

Maka dari itu, Potter harus segera memutuskan pakem formasi apa yang ingin dia terapkan dan kembangkan di Chelsea dan tampaknya 3-4-3 yang biasanya dipakai Thomas Tuchel masih jadi pilihan terbaik.

2. Berani dalam Pilih Pemain

Laga uji coba di tengah Piala Dunia 2022 ini sekiranya bisa menjadi kesempatan pemain muda untuk memikat hati Potter.

Akan tetapi, memang tidak semua pemain muda ini bakal berhasil di Liga Inggris mengingat usia mereka yang masih belia dan belum matang untuk bermain di kancah tertinggi.

Hal ini bakal jadi kesempatan bagi Potter sekalian untuk memantau Armando Broja, Carney Chukwuemeka, Lewis Hall, dan Omari Hutchinson apakah layak untuk dipertahankan atau dipinjamkan ke klub lain ke depannya.

3. Lepas dari Bayang-Bayang Brighton

Setelah dihajar Brighton 4-1, Potter tampaknya menjadi bermain terlalu aman melawan Arsenal dan Newcastle yang mana mereka kurang mengambil risiko agar tidak berbuat eror.

Pendekatan bebas risiko pada akhirnya membuat beberapa penggemar geram karena sempat dilakukan oleh Thomas Tuchel sehingga Graham Potter harus berani ambil risiko jika dia ingin memajukan skuad Chelsea.

Sumber: Football London