3 Alasan Aster Vranckx Bisa Jadi Pemain Super Berharga bagi AC Milan
Walau masih berusia muda, 20 tahun, Aster Vranckx menunjukkan perkembangan yang cukup pesat sejak meniti karier di negara asalnya.
Awalnya, ia bahkan berposisi sebagai penyerang saat pertama menginjakkan kaki di dunia sepak bola. Namun seiring berjalannya waktu, pelatih mulai menggesernya lebih ke belakang.
Alhasil, ia mulai bermain sebagai gelandang saat berseragam klub Liga Belgia, KV Mechelen. Di sana, pemain kelahiran 4 Oktober 2002 ini mentas ke tim senior pada 2019 sebelum hengkang ke VfL Wolfsburg dua tahun kemudian.
Selain mengidolakan Kevin De Bruyne, Aster Vranckx sejak lama juga tumbuh sembari melihat aksi-aksi Moussa Dembele.
“Saat saya muda, sekarang pun masih, saya sudah terbiasa menonton Moussa Dembele,” ucapnya seperti pernah diwartakan Tribal Football.
“Ada banyak pemain bagus, tapi Moussa Dembele adalah salah satu yang selalu saya hormati dan kagumi,” tambahnya lagi.
Untuk mencapai kariernya yang sekarang, Aster Vranckx telah menempuh jalan yang cukup panjang.
Setelah ‘pensiun’ sebagai penyerang, ia kemudian menimba ilmu sebagai gelandang bertahan dengan atribut serupa eks Borussia Dortmund, Axel Witsel.
Ia juga sempat digadang-gadang bisa sehebat Kevin De Bruyne apabila dididik dengan benar oleh VfL Wolfsburg.
Sayangnya, VfL Wolfsburg malah melepas Aster Vranckx ke AC Milan, dan bukan tidak mungkin sang pemain bakal berakhir sebagai rekrutan permanen di raksasa Liga Italia tersebut.