Meski Mundur Usai Jabat Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus Masih Punya Saham di Persija
Ferry Paulus mengatakan tidak boleh ada konflik kepentingan dalam tata kelola PT LIB. Pasalnya perusahaan tersebut merupakan pengelola kompetisi yang diikuti 18 klub, termasuk Persija.
Maka, per hari ini, Selasa (15/11/22) dia akan mengirimkan surat pengunduran diri ke manajemen Persija.
“Konflik kepentingan saya pastikan tidak, karena perhari ini saya mengundurkan diri dari Persija sebagai direktur olahraga,” kata Ferry Paulus.
“Karena kami berada di kolam yang sama, jadi saya harus mengundurkan diri,” sambungnya.
Ferry Paulus dipilih jadi Dirut LIB melalui proses voting yang diikuti 18 pemegang saham.
Sejatinya ada 19 voters yakni 18 klub dan PSSI, tapi Persis Solo tidak hadir dalam RUPS hari ini.
Sementara itu, komisaris utama LIB, Juni Rachman memastikan Ferry Paulus wajib mundur dari jabatannya di Persija. Aturan di LIB memang mengaruskan jajaran direksi tidak boleh rangkap jabatan di klub.
“Kalau komisaris boleh, tak masalah. Kecuali direksi yang tak boleh ada konflik kepentingan,” jelas Juni Rachman.
“Kalau Pak Munafri Arifudfin tahun lalu sudah mundur dari PSM Makassar. Kalau direksi memang harus clear dan Pak Ferry hari mundur dari Persija,” lanjutnya.
Jajaran komisaris dan direksi baru LIB dilaporkan langsung bekerja mulai hari ini. Mereka akan merumuskan format lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2, termasuk mengurus perizinan lanjutan kompetisi.