Piala Dunia 2022: Akui Akan Lebih Galak, Kepala Wasit FIFA Minta Pemain ‘No Tipu-tipu’
Alasan untuk melindungi para pemain yang berpartisipasi pada gelaran Piala Dunia 2022 sangat logis dan harus dilakukan.
Mengingat, jadwal kompetisi musim ini yang harus dijalani oleh para pemain sangat padat, sehingga resiko cedera akan sangat sulit dihindari.
Namun, tentunya FIFA masih bisa meminimalisir cedera yang didapatkan oleh pemain pada ajang Piala Dunia di Qatar, dari 20 November hingga 18 Desember 2022.
Hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberi hukuman kepada pemain yang melewati batas dalam melakukan duel dengan lawannya.
Sehingga, perlakuan tersebut layak untuk diberikan hukuman. Bahkan, Pierluigi Collina juga telah menyebutkan situasi berbahaya yang wajib membuat pemain akan diganjar dengan kartu merah.
“Ada tiga situasi tekel berbahaya yakni, tindakan yang mencapai batas, mengangkat kaki terlalu tinggi dan terlalu banyak menggunakan siku,” ujar Collina.
Selain itu, Kepala Wasit FIFA tersebut juga tidak akan segan-segan memberikan kartu merah kepada para pemain yang melakukan tipuan untuk keuntungan timnya.
Mengingat, tidak jarang para pemain sering berpura-pura mengalami cedera di akhir pertandingan, ketika tim yang dibelanya sedang menang.
“Kami akan menghukum mereka yang mencoba menipu, berpura-pura untuk keuntungan sendiri. Itu adalah sesuatu yang tidak dapat diterima dan kami tidak akan mengizinkannya, tambahnya.
“Penting untuk mendukung sepak bola (sebagai) tontonan yang menarik, dan tidak boleh dibiarkan membuang waktu terlalu lama,” pungkas Pierluigi Collina dikutip dari Marca.
Sumber: Marca