Indonesia dan Qatar saat ini memiliki kesamaan perihal akan jadi negara penyelenggara Piala Dunia.

Bedanya, Qatar untuk Piala Dunia senior sementara Indonesia menggelar kelompok umur, Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

Hal tersebut membuat kedua negara yang memiliki catatan sejarah sepak bola di dunia internasional kurang bagus, akhrinya bisa merasakan tampil di Piala Dunia melalui jalur tuan rumah.

Kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tersebut setelah FIFA selaku otoritas sepak bola tertinggi di dunia melakukan general meeting di Shanghai, China, Kamis (24/10/2019).

Meski rasa bangga menyelimuti, hal ini mesti dibarengi dengan segala persiapan agar penyelenggaraan acara internasional dapat berjalan maksimal.

Dalam hitungan waktu yang tak lama, sisi sarana prasarana harus siap. Tentunya, ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.

Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tak lepas dari peran Perjuangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Indonesia mampu memenangkan persaingan dengan Brasil dan Peru yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah perhelatan sepak bola dunia ini.

Sementara itu perjuangan Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, sudah ditunjuk oleh FIFA sejak 2010 lalu.

Saat itu pemenang bidding tuan rumah Piala Dunia 2022 diumumkan langsung oleh mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter.

Sayangnya penunjukan Qatar ini diwarnai sejumlah kontroversi, mulai dari dugaan suap hingga sejumlah kasus HAM.