Sembari menunggu terbitnya izin pertandingan, PSSI akan berkomunikasi dengan pengelola GBK yakni PPK-GBK untuk penyesuaian Perpol nomor 10 tahun 2022.

"Insya Allah, tetap kami akan merujuk kepada izin dari pihak Kepolisian, tentu di sana ada Perpol nomor 10 tahun 2022 yang akan menjadi rujukannya, menjadi landasannya. Sembari menunggu izin terbit, PSSI tetap mempersiapkan diri baik untuk timnas maupun untuk koordinasi dengan stadion di SUGBK," jelas Yunus Nusi.

Jika Kepolisian mengizinkan ada penonton saat laga kandang Piala AFF 2022, PSSI ingin menjual tiket 100 persen. Tapi, kembali lagi hal itu berdasarkan rekomendasi pihak keamanan.

"Saya belum tahu (70 persen atau full stadion) itu nanti dari pihak Kepolisian yang akan memberikan jawabannya,  dengan suporter berapa persen," tuturnya.

"Tapi, Insya Allah fix, tergantung nanti karena kami tinggal menunggu izin dari pihak Kepolisian," sambung Yunus Nusi.

Tak hanya di babak penyisihan grup, Timnas Indonesia disebut tetap menggunakan Stadion GBK bila lolos ke babak semifinal dan final Piala AFF 2022.

Dengan menggunakan empat laga di Stadion GBK, PSSI pun berharap mendapat harga khusus untuk Timnas Indonesia.

"Ya tetap diusahakan, kami berterima kasih ke pengelola GBK yang apresiatif karena ini atas nama timnas, atas nama sepak bola indonesia, insya Allah akan ada pemberian discount lah dari SUGBK," tuntas Yunus Nusi.

Untuk tampil di Piala AFF 2022, Timnas Indonesia sudah mulai menjalani pemusatan latihan di Bali sejak Senin (28/11/22). Ada 38 pemain yang dipanggil, termasuk empat blasteran yakni Elkan Baggott, Sandy Walsh, Jordi Amat dan Marc Klok.