Asosiasi sepak bola dunia (FIFA) telah mengalokasikan total hadiah sebesar 440 juta dolar AS (sekitar Rp6,9 triliun). Hadiah tersebut naik 40 juta dari edisi Piala Dunia 2018 di Rusia.

Adapun juara Piala Dunia 2022 di Qatar akan mendapatkan hadiah uang sebesar 42 juta dolar AS (Rp658 miliar). Uang ini lebih besar 4 juta dari yang diterima Prancis pada tahun 2018 lalu.

Sementara itu, runner-up akan menerima hadiah uang sebesar 30 juta dolar AS (Rp471 miliar), sedangkan tim peringkat ketiga dan keempat akan mendapatkan 27 juta dolar AS (Rp424 miliar) dan 25 juta dolar AS (Rp393 miliar).

Bagi kontestan Piala Dunia 2022 yang tersingkir di babak perempat final, mereka akan mendapatkan masing-masing hadiah uang sebesar 17 juta dolar AS (Rp267 miliar).

Tim yang gugur di babak kedua atau babak 16 besar akan mendapatkan masing-masing hadiah uang sebesar 13 juta dolar AS (Rp204,3 miliar), sedangkan babak grup akan mendapat uang 9 juta dolar AS (Rp141,5 miliar).

Di sisi lain, total kontestan yang jumlahnya 32 tim, akan mendapatkan uang sebesar 1,5 juta dolar AS (Rp23,5 miliar). Mereka mendapatkan uang tersebut menjelang kompetisi untuk menutup biaya persiapan.

Adapun, setiap tim tentu memiliki struktur pembayaran sendiri bagi pemainnya. Amerika Serikat salah satunya, mereka memiliki metodenya sendiri dalam pembayaran.

Timnas Amerika Serikat menetapkan pembayaran setelah tawar-menawar secara kolektif antara Asosiasi Pemain Tim Sepak Bola Nasional AS, Asosiasi Pemain Tim Nasional Wanita AS, dan Federasi Sepak Bola AS.

Perlu diketahui bahwasanya sistem ini digunakan oleh Timnas Amerika Serikat di tim pria maupun wanita dan berlaku hingga tahun 2028. Mereka juga mengikuti tekanan untuk gaji yang sama.

Selain itu, Federasi sepak bola AS menyatakan bahwa sistem yang mereka lakukan merupakan yang pertama di dunia. AS berusaha menyamakan hadiah antara tim pria dan wanitanya.

Sumber: Marketwatch.com