Esktrem, China Sensor Piala Dunia Gara-gara Suporter Tidak Pakai Masker
Penggemar sepak bola China menampilkan siaran yang disensor di Piala Dunia 2022 di Qatar ketika para politisi mati-matian berusaha menghentikan gambaran kerumunan yang tak mengenakan masker.
FIFA telah mengontrol dengan ketat visi yang ditunjukkan dari Piala Dunia 2022 dan setiap negara mendapat umpan yang sama, kecuali China.
Perbandingan cuplikan dari Piala Dunia menunjukkan bahwa perusahaan penyiaran China Central Television (CCTV) telah mencegat penglihatan dari turnamen dan memalsukan tembakan penonton dengan menggunakan penundaan 30 detik.
Penglihatan dari stadion menunjukkan bahwa banyak fans yang tidak mengenakan masker di pagelaran Piala Dunia 2022, sementara China masih memberlakukan lockdown di bawah kebijakan Covid Zero.
Covid Zero, kebijakan ketat yang diberlakukan oleh Presiden China, Xi Jinping, telah banyak dikritik dengan rekor jumlah kasus yang melonjak secara nasional.
Sipil yang tak mengindahkan aturan telah meningkat di seluruh negeri, termasuk protes pasif dan penentangan langsung terhadap Partai Komunis, Jinping, dan kebijakan kontroversial.
Koresponden Australian Broadcasting Corporation (ABC), Bill Birtles, menunjukkan perbedaan mengejutkan dalam visi yang diterima China dengan membandingkan secara bersebelahan dengan siaran Piala Dunia SBS yang dinikmati warga Australia.
So I thought it was BS that China’s govt broadcaster was censoring shots of fans at the World Cup due to lockdown anger back home. But it’s true.
— Bill Birtles (@billbirtles) November 27, 2022
Here are live feeds from SBS & CCTV (which has a 32 second delay). As @DreyerChina explained, CCTV avoids crowd close ups: pic.twitter.com/wWui0cTdkC
Sumber: Daily Mail