Berkat kerja kerasnya, Ferre Murari yang menimba ilmu di SSB Gamalama sejak usia 5 tahun, mulai mendapatkan hasil positif.

"Saya masih ingat dulu ketika berlatih di SSB, sepatu saya sobek-sobek, tidak bisa seperti pemain lain yang memiliki sepatu baru dan bagus," kenang Ferre Murari.

"Saya bersyukur saat ini semua lebih baik, dan akan saya membuktikan dengan kerja keras dan doa orang tua, kerja keras ini pasti membuahkan hasil," tekadnya.

Saat menginjak usia remaja, Ferre Murari berlatih di Binter Football Academy. Dari sini, ia mendapat tawaran untuk bermain bersama skuat Akademi Bhayangkara FC.

Pemain kelahiran 26 Juli 2005 itu semakin berkembang, hingga dipanggil ke Timnas Indonesia U-16 besutan pelatih Bima Sakti.

Tahun 2020 lalu, Ferre masuk dalam skuat Timnas Indonesia U-16 yang diboyong ke Uni Emirat Arab untuk mencicipi laga uji coba. Ferre dapat pujian dari Bima Sakti.

Setahun berselang, Ferre terpilih sebagai pemain Garuda Select 4 yang berlatih dan beruji coba dengan Akademi asal Inggris. Ia juga dapat pujian dari pelatih Des Walker.

Kembali ke Indonesia, Ferre Murari sukses mengantarkan Bhayangkara FC U-18 jadi juara Elite Pro Academy Liga 1 U-18 2022.

Meski sudah mendapat kepercayaan di Inggris lewat program Garuda Select, tetapi Ferre Murari masih terus menyimpan ambisi untuk memperkuat Timnas Indonesia.

"Mimpi saya ingin selalu berjuang di timnas dan membawa nama Indonesia. Tidak hanya di level U-16, tetapi sampai level selanjutnya seperti U-19, U-23 hingga senior," harapnya.