5 Pesepak Bola yang Lahir di Tempat Konflik dan Peperangan
Eduardo Camavinga lahir di sebuah kamp pengungsian di Cabinda, Angola, pada 2002. Orang tuanya berasal dari Republik Demokratik Kongo dan berpindah ke Prancis di usia Camavinga ke-2.
Kemampuannya bermain mulai dilirik para pencari bakat di Eropa. Lalu di usianya yang ke-17, Camavinga jadi pencetak gol termuda Prancis dalam lebih dari satu abad.
"Saya bersyukur bisa bermain dan melakukan hal ini sebagai mantan pengungsi. Saya harap jutaan pengungsi lainnya di dunia tahu bahwa kita berdiri bersama," katanya.
Victor Moses
Victor Moses berusia 11 tahun ketika orang tuanya terbunuh di rumah mereka selama kerusuhan agama sekitar tahun 2002. Saat itu, Moses sedang bermain sepak bola.
Dia pun kemudian bersembunyi bersama teman-temannya sampai mereka kondisi mulai aman. Moses pun melarikan diri ke Inggris.
Di Inggris, Moses diasuh oleh sebuah keluarga di London selatan dan terus bermain sepak bola. Sehingga akhirnya dia bergabung dengan Crystal Palace dan kini di Chelsea.