3 Alasan Swiss Bisa Buat Portugal Bertekuk Lutut dan Tersingkir dari Piala Dunia 2022
2. Gaya Bermain Swiss yang Efektif
Untuk turnamen sekelas Piala Dunia 2022 yang menggunakan sistem Round Robin, setiap tim yang punya peluang menang adalah tim yang efektif, bukan yang dominan.
Contoh adalah Belanda vs Amerika Serikat. Di laga tersebut, De Oranje yang kalah penguasaan bola bisa menggulung Paman Sam dengan skor 3-1.
Hal serupa juga berlaku di laga Portugal vs Swiss ini. Siapa pun yang bermain efektif tanpa banyak melakukan dominasi dan juga penguasaan bola, berpeluang besar untuk menang.
Kebetulan Swiss dikenal sebagai tim yang efektif. Soal gaya bermain, Rossocrociati mengandalkan permainan compact dan disiplin, terutama dalam bertahan.
Keefektifan juga terlihat dari akurasi passing. Di Piala Dunia 2022 ini, Swiss hanya melepaskan 1388 operan dengan operan akurat mencapai 1117 kali, berbeda dengan Portugal yang melepaskan 1838 operan dengan operan akurat hanya 1.631 kali.
3. Swiss Lebih Meyakinkan ketimbang Portugal
Memang di atas kertas Portugal lebih superior ketimbang Swiss. Namun di Piala Dunia 2022 ini, kebalikan justru terlihat dari dua tim tersebut.
Portugal tidak semeyakinkan Swiss di Piala Dunia 2022 ini, setidaknya hal ini terlihat di fase grup yang dilakoni.
Meski menjadi juara grup H, Portugal menggapainya dengan buruk. Usai sulit menang atas Ghana, tim arahan Fernando Santos ini menang meyakinkan atas Uruguay dan kalah dari Korea Selatan.
Berbeda dengan Swiss yang secara tangguh membuat Kamerun dan Serbia bertekuk lutut serta membuat Brasil hanya mencetak satu gol dengan gaya bermain yang disiplin.
Melihat hal ini, Swiss pun bisa saja menyakiti Portugal dan mengakhiri mimpi Cristiano Ronaldo meraih gelar Piala Dunia 2022.