Namun begitu, meski menang dengan skor besar, Rasiman masih melihat ada deretan hal yang perlu dibenahi dari Persis Solo.

Salah satu yang mengkhawatirkan adalah seringnya pemain kehilangan bola saat proses recovery permainan. Dalam laga melawan RANS, pertahanan Persis Solo kerap out of position ketika lini tengah kehilangan bola.

"Terutama pada babak kedua. Kita banyak kehilangan bola setelah recovery. After winning position tidak cepat clear situation. Jadi itu yang membuat kita kena counter attack dan Rans control game," kata Rasiman.

"Makanya, dalam pertandingan itu, kita coba clear up, memasukan banyak pemain yang tipikal defensive, sehingga ada keseimbangan," kata Rasiman.

Pantau Kekuatan Arema

Setelah menjalani laga melawan Rans di Stadion Maguwoharjo Sleman, Selasa (06/12/22), Persis Solo pilih pulang ke Kota Bengawan.

Makanya, staf kepelatihan Persis Solo punya kesempatan melihat aksi Arema FC saat melawan Dewa United di Manahan, Rabu (07/12/22).

Rasiman terlihat hadir bersama pelatih kepala, Leonardo Medina, pada saat Arema FC bertanding.

Kemudian, pada sesi malam saat Persib Bandung melawan Persik Kediri, Rasiman kehadiran dua bosnya, Kevin Nugroho dan Kaesang Pangarep.

Kedekatan jarak Solo dengan Semarang jadi pertimbangan klub Liga 1, Persis Solo, pilh pulang terlebih dahulu. Perjalanan via tol ke Semarang hanya membutuhkan waktu tak lebih dari 1,5 jam.