Tak jauh berbeda dengan gaya bermain Borussia Dortmund, gaya bermain Bayern Munchen juga nyaris serupa, bedanya Munchen lebih memiliki banyak pemain berkualitas yang akurasi umpannya juga jauh lebih baik.

Bisa dibilang, Munchen juga saat ini tidak memiliki penyerang murni, setelah ditinggalkan oleh Robert Lewandowski yang musim panas kemarin bergabung dengan Barcelona.

Die Roten memang memiliki barisan penyerang yang banyak, seperti Serge Gnabry, Thomas Muller, Kingsley Coman, dan Sadio Mane.

Hanya saja, nama-nama tersebut lebih berperan sebagai penyerang sayap. Striker murni Bayern Munchen di musim 2022-23 ini hanyalah Eric Maxim Choupo-Mouting saja dan penyerang asal Kamerun itu juga sudah berusia lebih dari 30 tahun.

Jika ingin mendapatkan banyak gol dari umpan manja dan juga ingin cepat meraih banyak gelar juara domestik, maka pilihan yang sangat tepat adalah bergabung dengan Bayern Munchen.

AC Milan

© WallpaperCave

Logo AC Milan

Di bawah arahan pelatih Stefano Pioli yang datang pada tahun 2019 lalu, AC Milan mengalami transisi yang cukup baik dan klub yang bermarkas di San Siro itu perlahan mulai menikmatinya, salah satunya adalah meraih Scudetto di musim 2021-22 kemarin.

Pioli tentu sangat suka dengan striker yang pintar mencari ruang tembak, sehingga melalui taktiknya, maka penyerang tersebut hampir selalu dipastikan bisa mencetak gol.

Lihat saja striker mereka saat ini, Olivier Giroud yang selalu menjadi tumpuan klub dalam mendulang gol.

Di paruh musim 2022-23 ini saja, Giroud menjadi top skor AC Milan dengan torehan sembilan gol dalam 19 penampilan di seluruh kompetisi yang ia mainkan.

Saat ini, AC Milan tentu membutuhkan sosok penyerang baru yang juga cerdik dalam mencari ruang tembak.

Mungkin, mereka memiliki pemain berpengalaman Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic, namun keduanya telah memasuki akhir karier.

Sementara nama Divock Origi biasanya ditempatkan sebagai super-subs atau pemain pengganti.

Maka, pilihan tepat AC Milan untuk menjadi pengganti Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic tentu jatuh ke Goncalo Ramos yang bisa dibilang gaya bermainnya sesuai dengan taktik dari Stefano Pioli.