Liga Indonesia

Menepi di Kota Kecil, Persik Kediri Cari 'Wangsit' Hadapi Laga Sisa Liga 1?

Jumat, 9 Desember 2022 16:35 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© MO Persik Kediri
Divaldo Alves mulai memimpin latihan Persik Kediri. Foto: MO Persik Kediri Copyright: © MO Persik Kediri
Divaldo Alves mulai memimpin latihan Persik Kediri. Foto: MO Persik Kediri

FOOTBALL265.COM - Persik Kediri mengambil kebijakan berbeda dibanding tim-tim lain yang berlaga pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Mayoritas tim Liga 1 memilih tinggal di beberapa kota penyelenggara pertandingan dengan sistem bubble, yang terpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Kendati ada risiko tersendiri yang mereka alami, yakni harus bolak balik antara Solo, Semarang, Magelang, Sleman, dan Bantul.

Sementara Persik tidak menempuh opsi serupa. Mereka justru memilih untuk menetap di Boyolali, kota kecil di antara Solo dan Semarang di Jawa Tengah.

"Kami tahu, tingkat hunian di hotel sangat tinggi pada akhir tahun. Akan sangat repot kalau harus pindah dalam beberapa hari," ungkap pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves.

Alasan itulah yang kemudian membuatnya ingin skuat Persik bergerak dengan efisiensi waktu. Terlebih, mereka mesti menjalani enam laga dalam 18 hari selama sistem bubble Liga 1 2022-2023.

Dari segi teknis, Divaldo Alves juga ingin fokus dan konsentrasi Arthur Felix Silva dkk. benar-benar tidak terpecah selama menjalani lanjutan kompetisi.

Apalagi, Persik Kediri tengah membutuhkan banyak tambahan poin untuk segera beranjak dari papan bawah klasemen Liga 1 karena terancam degradasi.

Ya, tim yang menjuarai Liga Indonesia dua kali pada 2003 dan 2006 itu harus berjuang keras untuk mengais poin demi poin dalam enam laga sisa putaran pertama Liga 1 2022-2023.

"Semoga para pemain meraih hasil maksimal pada akhir putaran pertama nanti juru taktik," terang pelatih berkebangsaan Portugal itu.