Rekam Jejak Luis De La Fuente, Apa yang Bisa Dikasih untuk Timnas Spanyol?
Bagi publik sepak bola Spanyol, nama Luis de la Fuente tidaklah asing di telingan. Pasalnya, sang pelatih cukup lama berkutat menangani tim nasional tapi untuk kelompok umur.
2015 dia memulai kariernya sebagai pelatih timnas Spanyol U-19. Selang tiga tahun kemudian, Luis de la Fuente naik jabatan menangani tim U-21.
Di bawah asuhannya, tim muda Matador menjuarai EURO U-21 di Italia beberapa waktu lalu. Ia juga mempersembahkan medali perak pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Untuk karier kepelatihan, Luis de la Fuente memulainya pada tahun 1999, saat menangani Portugalete, tim asal Basque yang bermain di kasta kelima Liga Spanyol.
Hanya bertahan satu musim, Luis de la Fuente kemudian hengkeng ke klub lain, Aurrera. Lagi-lagi cuma semusim melatih.
Lama berkutat di sepak bola kasta bawah, karier kepelatihan Luis de la Fuente mulai merangkak naik pada tahun 2006.
Saat itu salah satu klub papan atas Liga Spanyol, Athletic Bilbao tertarik menggunakan jasanya untuk melatih tim B.
Tapi cuma bertahan selama setahun. Dua tahun kemudian dia kembali lagi ke klub yang membesarkan namanya sebagai pemain.
Usai meninggalkan Athletic Bilbao, Luis de la Fuente hijrah ke klub yang membesarkan namanya sebagai pemain pada tahun 2011, Alaves.
Di sana, ia didapuk menjadi pelatih utama yang bermain di kasta kedua. Hanya lima bulan, ia langsung diangkut menjadi bagian dari tim nasional.
Federasi sepak bola Spanyol, RFEF, awalanya memanggil Luis de la Fuente untuk menangangi tim U-19, lalu naik kasta melatih tim U-21 dan U-23.
Empat tahun menangani tim junior, Fuente akhirnya merasakan status sebagai pelatih tim senior.
Melihat rekam jejaknya yang sering menangani tim muda, Luis de la Fuente tampaknya tidak akan kesulitan meramu skuad timnas Spanyol senior yang diisi banyak pemain muda berbakat.
Beberapa nama pernah ia tangani saat menjuarai EURO U-19, dan EURO U-21 bersama timnas Spanyol kelompok umur.
Melihat rekam jejaknya bersama tim muda Spanyol, bukan tidak mungkin La Furia Roja akan mulai bangkit bersama pelatih berusia 61 tahun itu.
Possesion-based yang jadi pakem utama timnas Spanyol masih jadi skema andalan dirinya. De La Fuente punya ciri khas lain dengan bermain direct dari wide position.
Secara umum, tidak ada perubahan yang signifikan dari segi permainan timnas Spanyol era Luis Enrique.
Namun karena pengalaman menangani tim muda, jadi satu kelebihan yang ditawarkan untuk membuat Spanyol berjaya kembali di duni sepak bola internasional, bersama talenta mudanya.
Ujian pertamanya ia dituntut meraih prestasi di EURO 2024 mendatang, usai gagal total di Piala Dunia 2022, sambil mempersiapkan tim untuk Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat.