Tak Mampu Maksimalkan Hakim Ziyech, Louis van Gaal Semprot Graham Potter

Melansir dari Football London, Louis van Gaal menyebut Hakim Ziyech terlihat lebih bahagia ketika bermain bersama timnas Maroko.
Tak cukup sampai disitu, mantan pelatih Man United tersebut juga menyebut Hakim Ziyech tak cocok dengan gaya permainan Liga Inggris.
"Dia (Ziyech) terlihat seperti pemain yang lebih bahagia untuk Maroko. Dia mengalami masa yang sangat sulit di Chelsea dan dia tidak memiliki ritme permainannya,” ujar Van Gaal.
“Liga Inggris tidak cocok untuknya. Agresif dan naik turun. Bermain untuk Ajax dia bisa memeluk garis tepi dan tim akan sangat banyak bermain melalui garis, memberinya bola dan dia memiliki kaki kiri yang bagus, masuk ke dalam dan memberikan umpan,” lanjutnya.
"Tapi ketika kita melihatnya di sini, dia bermain dengan intensitas dan senyum di wajahnya. Ziyech adalah anak yang berbakat tetapi itu tidak berhasil untuknya di Chelsea,” tegas mantan pelatih Man Utd itu.
Louis van Gaal bahkan sampai membandingkan cara Chelsea dan Ajax Amsterdam dalam memaksimalkan peran Hakim Ziyech.
"Tapi saya bisa menjawab pertanyaan lain dengan berbicara tentang Ziyech misalnya. Dia tentu saja dilatih di Belanda (Ajax Amsterdam) dan Ziyech adalah pemain yang luar biasa,” ucap Van Gaal.
Sejauh musim ini bersama Chelsea, Hakim Ziyech baru menjalani sembilan pertandingan di semua kompetisi.
Parahnya lagi, dalam sembilan pertandingan yang telah berhasil Ziyech jalani, dirinya belum mampu memberikan sumbangsih satu gol pun kepada The Blues. Tidak heran jika ia dirumorkan akan segera meninggalkan Chelsea karena Graham Potter tak bisa memaksimalkannya.
Meski begitu, Hakim Ziyech tampaknya lebih memilih fokus untuk membela timnas Maroko terlebih dulu. Singa Atlas akan menghadapi Portugal di babak perempat final Piala Dunia 2022, Jumat (09/12/22).
Sumber: Football London