Seiring dengan kabar bahagia pernikahannya dengan wanita Jogja, Erina Gudono, Kaesang Pangarep berharap tak ada lagi sepak bola yang meminta nyawa.

Harapannya itu diungkapkan melalui cuitan di Twitter pribadinya setelah Tragedi Kanjuruhan yang pecah pada 1 Oktober 2022 lalu.

"Aku akhir tahun nikah sama orang DIY. Nah ini giliran kalian Persis Solo dan PSIM Jogja untuk melakukan perubahan kecil di dunia persuporteran #MataramIsLove," cuit Kaesang di media sosial Twitter.

Secara khusus, Kaesang Pangarep menyampaikan pesan tersebut kepada dua klub ‘Trah Mataram’ Persis Solo dan PSIM Yogyakarta yang dikenal memiliki rivalitas tinggi.

Sebagaimana diketahui, suporter Persis Solo dan PSIM Yogyakarta dulunya tidak berdamai, dan pertemuan kedua tim kerap disebut sebagai Derby Mataram.

Bahkan, dalam kasus terakhir, suporter Persis Solo sempat terlibat bentrok dengan warga Jogja, yang diduga adalah suporter PSIM Yogyakarta, 25 Juli 2022 kemarin.

Cuitan Kaesang Pangarep tentang rivalitas Persis Solo dan PSIM Jogja itu benar-benar diwujudkan dalam sebuah deklarasi damai dari kedua kubu suporter, Senin (0/10/22).

Suporter Persis Solo, PSIM Jogja, termasuk pula PSS Sleman membuktikan dapat menggelar aksi damai, mengenakan atribut klub kebanggaan masing-masing.