Liga Indonesia

Liga 1: Pelatih Ungkap Pelajaran Penting untuk PSIS Usai Kalah dari Borneo FC

Minggu, 11 Desember 2022 07:54 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT
Ian Andrew Gillan buka suara soal hasil yang diraih PSIS melawan Borneo FC di Liga 1. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT
Ian Andrew Gillan buka suara soal hasil yang diraih PSIS melawan Borneo FC di Liga 1.

FOOTBALL265.COM - Ian Andrew Gillan menilai PSIS lengah saat kalah dari Borneo FC 2-4 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (9/12/22). Kekalahan ini jadi pelajaran penting menuju sisa partai Liga 1 2022/2023.

PSIS bermain jelek pada paruh pertama laga pekan ke-13 tersebut. Tiga gol sudah bersarang ke gawang Wahyu Tri Nugroho dalam durasi 31 menit.

Tiga gol itu dicetak Stefano Lilipaly menit ke-19, Jonathan Bustos menit ke-22, dan Agung Prasetyo menit ke-31.

PSIS sempat bangkit lewat gol Fredyan Wahyu Sugiantoro menit ke-36 dan Hari Nur Yulianto menit ke-66. Dua gol itu membuat PSIS sempat membombardir pertahanan Borneo FC.

Namun lagi-lagi, PSIS membuat kesalahan. Borneo FC dengan mudah mendapatkan tendangan bebas di dekat kotak terlarang. Peluang itu dieksekusi Lilipaly dengan tendangan yang sangat luar biasa.

Ian Andrew Gillan menilai gol-gol yang dicetak Pesut Etam merupakan buah dari kelengahan tim, terutama dalam menerapkan sistem bertahan.

"Sisi defensive harus dievaluasi. Kelengahan itu seharusnya tidak terjadi lagi, seperti free kick, shooting tidak ada yang block, crossing, itu harus dibenahi," kata Ian Andrew usai pertandingan.

Ian Andrew tak mau banyak mengungkit pencapaian PSIS saat menang telak atas Madura United 3-0. Menurut pelatih asal Inggris ini, Borneo FC dan Madura United merupakan tim yang berbeda.

Oleh sebab itu, hasil dari satu laga tak bisa jadi patokan. Ian Andrew lebih menegaskan pentingnya evaluasi menuju sisa laga sistem bubble Liga 1 yang berdekatan.

"Dengan jadwal padat setelah itu, serta ada pemain yang absen karena cedera dan akumulasi kartu, tapi ini harus tetap dihadapi PSIS," tegas Ian Andrew.