Piala Dunia 2022: Paksa Inggris Angkat Koper, Segel Kutukan Juara Bertahan Prancis Makin Lemah
Terutama sejak Italia (2010), Spanyol (2014), dan Jerman (2018) hanya bisa melaju sampai fase grup saja setelah empat tahun sebelumnya menjadi juara.
Di awal pembentukan Piala Dunia sebagai kompetisi internasional tertinggi sepakbola, menjadi tim terbaik dalam dua gelaran beruntun bukan hal asing.
Bahkan ada dua negara yang bisa melakukannya yakni Italia pada 1934 dan 1938 juga Brasil di 1958 dan 1962.
Maka dari itu Prancis tidak perlu takut dengan mitos yang menyertai para juara bertahan dewasa ini.
Mereka bukan 'melawan' sesuatu yang tabu melainkan hanya perlu membangkitkan tradisi yang kini hanya jadi cerita masa lalu.
Walau datang ke Qatar dengan kondisi skuat tambal sulam namun Prancis dinilai lebih dari sekedar mampu untuk merajai Piala Dunia 2022.
Tanpa Karim Benzema, Presnel Kimpembe, Christopher Nkunku, Paul Pogba, dan N'golo Kante yang diprediksi harusnya menjadi kunci jika tidak cedera sekalipun mereka masih tampak kuat.
Terutama di lini depan dimana kwartet Olivier Giroud, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, dan Ousmane Dembele sudah membangun koneksi sejak lama.
Setelah membekuk Ingris, Prancis disinyalir telah melewati ujian terberat mereka di Piala Dunia 2022.
Menarik untuk menanti apakah benar mereka bakal membangkitkan lagi tradisi sukses juara bertahan atau justru tersungkur saat trofi sudah di depan mata.
Sumber: Opta