In-depth

Fakta Jelang Prancis vs Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022: Dendam Singa Atlas di Era Penjajahan

Selasa, 13 Desember 2022 10:29 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Henry Nicholls
Pertandingan Prancis vs Maroko di semifinal Piala Dunia 2022 menampilkan fakta menarik. Salah satunya, duel ini menghidupkan lagi perang di masa kolonialisme.. (Foto: REUTERS/Henry Nicholls) Copyright: © REUTERS/Henry Nicholls
Pertandingan Prancis vs Maroko di semifinal Piala Dunia 2022 menampilkan fakta menarik. Salah satunya, duel ini menghidupkan lagi perang di masa kolonialisme.. (Foto: REUTERS/Henry Nicholls)

FOOTBALL265.COM -  Pertandingan Prancis vs Maroko pada semifinal Piala Dunia 2022 menampilkan sejumlah fakta menarik. Salah satunya, ini akan menjadi pertemuan kedua negara yang pernah terlibat perang di era penjajahan kolonial.

Duel Prancis vs Maroko di babak semifinal Piala Dunia 2022 akan dilangsungkan di Stadion Al Bayt, Qatar, Kamis (15/12/22) pukul 02.00 dinihari WIB.

Pertemuan ini juga diprediksi berlangsung sengit. Penggemar berharap Maroko mengalahkan Prancis sebagai pembalasan atas pemerintahan kolonial negara Eropa di negara Afrika Utara tersebut.

Jika Maroko berhasil menaklukkan Prancis, maka mereka telah berhasil menyingkirkan tiga negarabekas penjajahnya. Sebelumnya, Maroko juga memulangkan Spanyol dan Portugal.

Sembari menantikan duel sengit Prancis vs Maroko di Piala Dunia, INDOSPORT.com mengulas deretan fakta jelang pertandingan kedua tim semifinal Piala Dunia 2022:

1. Prancis Pernah Menjajah Maroko

Maroko merupakan salah satu negara bekas jajahan Prancis di era kolonialisme. Penjajahan ini bermula dari krisis politik yang dialami Maroko  dengan Prancis ikut campur tangan secara politik pada 1844.

Jauh sebelum itu, melansir dari laman P2K Stekom, Prancis ternyata sudah menguasai Maroko lewat perjanjian Traktat Fez yang ditandatangani pada 30 Maret 1912.

Dalam perkembangannya, Prancis berhasil menguasai pemerintahan pusat dengan cara yang sama seperti yang dilakukan kepada negara-negara lain di Afrika seperti Tunisia hingga Aljazair.

Sekitar tahun 1937, mulai muncul pasukan perlawanan Maroko terhadap Prancis. Pada akhirnya, Maroko resmi merdeka pada tahun 1956 dan lepas dari belenggu Prancis.

Meski Prancis sudah tidak lagi menjajah Maroko, namun warisan budaya negara tersebut masih tertingal di Afrika Utara. Salah satunya, bahasa Prancis yang kerap digunakan warga Maroko sebagai bahasa sehari-hari.