In-depth

3 Negara Eks Penjajah Afrika yang ‘Dihancurkan’ Maroko di Piala Dunia 2022

Rabu, 14 Desember 2022 11:13 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© REUTERS-Paul Childs
Cristiano Ronaldo usai kekalahan Portugal di Piala Dunia 2022 REUTERS-Paul Childs Copyright: © REUTERS-Paul Childs
Cristiano Ronaldo usai kekalahan Portugal di Piala Dunia 2022 REUTERS-Paul Childs
3. Portugal

Kemenangan atas Spanyol membawa Maroko berhadapan dengan salah satu dari penjajah terbesarnya, yakni Portugal.

Sejatinya, kedua negara ini hidup berdekatan dan hanya dipisahkan oleh Selat Gilbraltar. Namun hubungan Portugal dan Maroko tak bagus karena konflik berkepanjangan mulai abad ke-8 hingga awal abad ke-18 masehi.

Perang terbesar Maroko dan Portugal terjadi pada abad ke-15 yang terkenal dengan sebutan Perang Tiga Raja atau Battle of Three Kings. Kekuasaan Portugal pada periode ini merajalela dari Afrika, Asia hingga Amerika Latin. 

Namun kekuasaan Portugal runtuh dalam Perang Tiga raja, di mana kejayaan Portugis hancur  di tangan pasukan Muslim Maroko.

Mengulangi sejarah tersebut, Portugal kembali mengalami kehancuran di tangan Maroko di Piala Dunia 2022, dengan skor 0-1 di babak perempat final.

Timnas Maroko lolos ke semifinal setelah sundulan Youssef En Nesyri menit ke-42 menjadi gol penentu pertandingan. Kemenangan ini sontak membuat dunia gempar karena Maroko berhasil menaklukkan tim favorit yang digendong superstar Cristiano Ronaldo. 

Nah, apakah Prancis, sebagai eks penjajah Maroko, juga akan bernasib sama dengan ketiga negara Eropa tersebut di atas. Jika Prancis sukses dihancurkan, Maroko tentu akan jadi sejarah baru di kompetisi Piala Dunia 2022.