Liga Italia

Breaking News! Liga Italia dan AC Milan Berduka, Sinisa Mihajlovic Tutup Usia

Jumat, 16 Desember 2022 22:03 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Sinisa Mihajlovic semasa di Torino. Copyright: © Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Sinisa Mihajlovic semasa di Torino.
Pemain Legendaris

Semasa hidupnya, Sinisa Mihajlovic tidak hanya dikenal sebagai seorang pelatih sepakbola saja di Liga Italia.

Ia pun sempat menjadi bintang lapangan di kompetisi kasta teratas negeri pasta tersebut dengan pengalaman berkostum AS Roma, Sampdoria, Lazio, dan Inter Milan.

Posisi bermainnya adalah gelandang bertahan dan juga bek tengah tetapi Mihajlovic sangat piawai dalam menghadapi bola mati.

Sejumlah rekor luar biasa bisa ia torehkan dengan kemampuan spesial tersebut dan namanya dipastikan akan abadi dalam catatan sejarah Liga Italia.

Mihajlovic adalah pemain dengan jumlah gol tendangan bebas terbanyak di Liga Italia dengan 28 lesakan. Hanya Andrea Pirlo yang bisa menyamainya.

Ia pun masuk dalam grup elite pemain Serie A yang bisa mencetak hattrick via set-piece. Pun dengan rekor jumlah gol terbanyak dari bola mati untuk satu klub (43).

Untuk karier manajerial, Mihajlovic memulainya dengan menjadi asisten untuk Roberto Mancini di Inter Milan (2006-2008). Dari situ ia bisa membangun reputasi sehingga bisa dipercaya oleh Bologna, Catania, dan Fiorentina menjadi head coach mereka.

CV Sinisa Mihajlovic makin mentereng usai di 2012 ia menukangi Serbia. Walau hanya sebentar namun itu bisa menjadi jembatan baginya mendapat pekerjaan di AC Milan dua tahun kemudian yang diselingi waktu bersama Sampdoria.

Malang baginya, I Rossoneri tidak sabar dengan progresnya meski sukses mempromosikan Gianluigi Donnarumma ke tim senior. Mihajlovic pun dipecat di pengujung musim 2015/2016 yang jadi musim tunggalnya di San Siro.

Berpulangnya Sinisa Mihajlovic membuat Liga Italia kehilangan sosok pelatih yang tidak hanya kharismatik namun juga dicintai. AC Milan, Inter Milan, Bologna, Catania, Fiorentina, Sampdoria, dan Torino sebagai klub yang pernah ia tangani pastinya merasakan duka yang mendalam.

Sumber: Football Italia