3 Alasan Maroko Bisa Membuat Kroasia Babak Belur di Perebutan Peringkat ke-3 Piala Dunia 2022
Meski sempat kalah dari Prancis, Maroko tetap diakui memiliki banyak pemain yang sedang on fire di Piala Dunia 2022 Qatar.
Seperti adanya sosok Sofyan Amrabat. Ia merupakan nyawa kuatnya lini pertahanan Maroko di Piala Dunia 2022.
Meski bukan sebagai bek, ia merupakan sosok gelandang bertahan tangguh. Ia bermain sebagai free man atau pemain yang bebas dalam konteks bertahan.
Sofyan Amrabat selalu cerdik membaca arah bola dari lawan mau dioper ke siapa. Hal ini yang membuat setiap lawan selalu kesulitan menguasai bola di lini tengah Maroko.
Selain itu, masih ada nama-nama seperti Hakim Ziyech, Achraf Hakimi, Yassine Bounou hingga Youssef En-Nesyri.
Pertahanan Terbaik di Piala Dunia Qatar
Di Piala Dunia 2022 Qatar, Maroko dikenal memiliki pertahanan paling kuat diantara tim peserta lainnya.
Hingga babak perempat final, mereka hanya kebobolan satu gol, itu pun berasal dari gol bunuh diri, bukan gol pemain lawan.
Hanya saja di semifinal, mereka kurang beruntung karena kebobolan dua gol saat bersua Prancis. Meski begitu, Kroasia diprediksi akan kesulitan dalam menembus kuatnya pertahanan pasukan Walid Regragui.
Kroasia sendiri pernah mencoba untuk mengalahkan Maroko di babak penyisihan Grup F. Namun Luka Modric dkk gagal dan harus puas bermain dengan skor tanpa gol alias 0-0.
Berjuang Demi Afrika
Maroko menjadi negara asal Afrika pertama yang mampu menembus semifinal. Hal ini membuat masyarakat khususnya dari Afrika mendukung penuh perjuangan Hakimi dkk merebut peringkat ketiga.
Tidak hanya dari benua Afrika, Maroko ternyata juga mendapat perhatian besar dari beberapa negara dunia. Pada semifinal Piala Dunia 2022 lalu, jersey dan bendera Maroko bahkan sampai ludes terjual.
Hal ini bisa menjadi pemicu Maroko untuk berjuang mati-matian demi mendapatkan gelar peringkat ketiga di Piala Dunia 2022.