Liga Indonesia

Liga 1: Jalani Operasi, Bek Persib Bandung Zalnando Bakal Absen Panjang

Sabtu, 17 Desember 2022 12:50 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Arif Rahman/INDOSPORT
Bek Persib Bandung, Zalnando, harus absen sekitar 12-16 pekan dari tim untuk pemulihan, setelah menjalani operasi dislokasi ankle kaki kirinya. Foto: Arif Rahman/INDOSPORT. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Bek Persib Bandung, Zalnando, harus absen sekitar 12-16 pekan dari tim untuk pemulihan, setelah menjalani operasi dislokasi ankle kaki kirinya. Foto: Arif Rahman/INDOSPORT.

FOOTBALL265.COM - Bek Persib Bandung, Zalnando, harus absen sekitar 12-16 pekan atau 3-4 bulan untuk pemulihan, setelah menjalani operasi dislokasi dekat ankle kaki kirinya, di salah satu rumah sakit di Kota Bandung, Jumat (16/12/22) siang

Menurut dokter tim Persib, Rafi Ghani, operasi yang dijalani oleh pemain asal Kota Cimahi tersebut berjalan dengan lancar. Saat ini yang bersangkutan tinggal menjalani pemulihan.

Sebagai informasi, Zalnando mengalami cedera saat pertandingan pekan ke-14 kompetisi Liga 1 2022-2023 menghadapi Dewa United di Stadion Manahan, Solo, Rabu (14/12/22).

Saat itu, dia mengalami cedera dislokasi ankle kaki kiri, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan laga pada menit 79'. Setelah itu, dia dibawa tim medis Persib ke rumah sakit di Solo.

Keesokan harinya, bersama dokter tim Persib, Rafi Ghani, Zalnando pulang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit di Kota Bandung.

"Zalnando pada saat pertandingan dewa united tanggal 14 Desember 2022, mengalami cedera dislokasi pada telapak kaki kirinya, pada saat itu di lapangan dilakukan reposisi dan berhasil," ucap Rafi, Jumat (16/12/22).

"Untuk memastikan penyebab dislokasinya, langsung dibawa ke rumah sakit untuk dipastikan penyebabnya,"

"Di rumah sakit dilakukan pemeriksaan x-ray dan hasilnya ternyata ada patah tulang di bagian ujung tulang betisnya (fibula)," ungkapnya.

Kondisi tersebut, membuat Zalnando harus menjalani operasi. Tindakan medis itu menurut Rafi, dilakukan di rumah sakit di Bandung, Jumat (16/12/22).

"Dikarenakan patah di bagian dekat persendian pergelangan kaki yang sering bergerak, maka untuk membatasi pergerakan tulang betis yang patah perlu dilakukan fixasi dengan cara operasi ORIF," jelas Rafi.