Bola Internasional

Mengenang Piala AFF 2004, Saat Skuat Local Pride Indonesia Dihajar Barisan Naturalisasi Singapura

Sabtu, 17 Desember 2022 22:20 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© PSSI
Timnas Indonesia vs Singapura Copyright: © PSSI
Timnas Indonesia vs Singapura
Indonesia Andalkan Pemain Legendaris

Menilik catatan Wikipedia, Indonesia kala itu memang mengandalkan nama-nama lokal dengan mengandalkan para legenda, seperti Hendro Kartiko, Charis Yulianto, Ponaryo Astaman, hingga Kurniawan Dwi Yulianto.

Sementara, ada beberapa pemain muda yang turut serta dalam skuat timnas Indonesia yang dibesut oleh Peter Withe, seperti Boaz Solossa, Syamsul Chaeruddin, hingga Hamka Hamzah.

Perpaduan skuad muda dan senior ini mampu mengguncang gelaran Piala AFF 2004 yang kala itu masih bernama Piala Tiger 2004.

Tim Garuda kala itu mampu menghancurkan Laos, Vietnam, dan Kamboja, sebelum ditahan imbang Singapura di babak penyisihan grup dengan total 17 gol tanpa kebobolan.

Hanya saja, Indonesia yang digadang-gadang sebagai juara Piala AFF 2004 kala itu justru takluk dari Singapura di babak final.

Materi pemain negeri Singa sendiri mengandalkan tiga pemain naturalisasi, yaitu bek asal inggris, Daniel Bennett dan dua pemain Nigeria, Agu Casmir dan Itimi Dickson.

Selain itu, ada beberapa pemain tangguh lainnya dari Singapura yang menyulitkan Indonesia, seperti bek tengah, Baihakki Khaizan, gelandang, Muhammad Ridhuan.

Selain itu, Singapura yang dibesut pelatih asal Serbia, Radojko Avramovic mengandalkan dua penyerang, Noh Alam Shah serta Indra Sahdan Daud.

Pada laga pertama di babak final, Singapura mampu menaklukkan Indonesia di hadapan pendukungnya yang memadati Stadion Gelora Bung Karno dengan skor 1-3.

Tanpa Boaz Solossa yang cedera di laga pertama, Indonesia pun gagal mengejar skor usai kembali kalah dari Singapura dengan skor tipis 1-2 di laga leg kedua final Piala AFF 2004.