Ruud Gullit tidak memungkiri bahwasannya penampilan yang ditunjukkan oleh para pemain Inggris sudah cukup bagus.

Namun, armada The Three Lions justru tidak bisa bertahan dengan baik, ketika menghadapi Prancis di babak perempat final Piala Dunia 2022.

Meski sejatinya Inggris mampu menyamakan kedudukan melalui Harry Kane di menit ke-54. Namun, gol tersebut tampak percuma, ketika Olivier Giroud mengunci kemenangan Prancis di menit ke-78.

Keadaan tersebut menarik perhatian dari Ruud Gullit. Eks pemain Timnas Belanda itu mengatakan bahwa dirinya sempat mengobrol dengan Marcel Desailly, mantan pemain Prancis.

Dari hasil obrolannya dengan Desailly, pria asal Belanda berusia 60 tahun tersebut menjelaskan bahwa masalah utama Timnas Inggris terletak pada mental para pemainnya.

Menurut Gullit, seharusnya para pemain The Three Lions berada di klub, yang duduk di peringkat 5 besar Liga Inggris.

“Inggris tersingkir sebelum waktunya di Piala Dunia 2022. Meski tampil luar biasa melawan Prancis, dan  bermain bagus tapi sekali lagi mereka tidak bisa bertahan,” tegas Gullit.

“Saya membicarakan hal ini dengan mantan pemain lain di Qatar , seperti Peter Schmeichel, John Terry, dan Marcel Desailly,” tambah Ruud Gullit dikutip dari Mirror.

“Inggris memiliki liga terindah dan terbesar di dunia, tetapi lima klub terbesar tidak memiliki pemain internasional Inggris yang bermain di posisi paling krusial. Itu membunuh tim nasional.”

“Harus ada pemain Inggris di sana, karena mereka terbiasa memenangkan trofi besar sepanjang waktu. Anda menang lebih banyak dengan klub yang lebih besar,” pungkasnya.

Sumber: Mirror