Mengenang Momen Sedih Timnas Indonesia saat 6 Kali Raih Runner Up Piala AFF
Di Piala AFF (Piala Tiger) 2002, Indonesia akhirnya ditunjuk sebagai tuan rumah. Merekrut Ivan Kolev sebagai pelatih, skuat Garuda tampil sangat subur.
Mengandalkan Bambang Pamungkas dan Gendut Doni di lini depan, Timnas Indonesia berhasil mencetak total 22 gol sepanjang turnamen.
Nama Bambang Pamungkas juga melejit karena keluar sebagai top skor Piala AFF dengan delapan kali membobol gawang musuh.
Di laga perdana fase grup, Timnas Indonesia sebenarnya sempat kurang beruntung karena ditahan oleh Myanmar dengan skor 2-2.
Kemudian di laga kedua pasukan Ivan Kolev ngamuk hingga sukses menghajar Kamboja dengan skor 4-2 berkat hattrick Bepe.
Kemudian di pertandingan ketiga, mereka bermain imbang 2-2. Hasil ini membuat skuat Garuda wajib meraih kemenangan telak atas Filipina di laga pamungkas Grup A.
Alhasil, Bambang Pamungkas dkk sukses melumat Filipina tanpa ampun dengan skor telak 13-1. Ini menjadi salah satu kemenangan terbesar sepanjang sejarah Timnas Indonesia pada Piala AFF.
Di semifinal, Timnas Indonesia bersua rival abadi Malaysia. Beruntung, mereka mampu meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0 dan melaju ke final.
Apes bagi Timnas Indonesia, mereka kembali dihadang oleh Thailand. Sempat bermain imbang 2-2, Bepe dkk akhirnya kalah 2-4 lewat drama adu penalti.
Piala AFF (Piala Tiger) 2004
Dua tahun setelahnya, Timnas Indonesia kembali tampil luar biasa hingga melaju ke partai final. Mereka berhasil mencetak hattrick tetapi tidak sebagai juara, melainkan runner up.
Timnas Indonesia berangkat dengan dipimpin Peter Withe ke Vietnam sebagai tuan rumah. Mereka tergabung ke dalam Grup A bersama Vietnam, Singapura, Laos dan Kamboja.
Saat itu muncul pemain muda asal Papua bernama Boaz Solossa yang mampu menghipnotis para fans Garuda. Sayang, Timnas Indonesia gagal juara setelah ditekuk Malaysia dengan skor 1-2.
Piala AFF 2010
Setelah 2004, Timnas Indonesia mengalami pasang surut hingga akhirnya kembali tampil cemerlang di Piala AFF edisi 2010.
Mengandalkan Cristian Gonzales sebagai striker naturalisasi dan pemain keturunan, Irfan Bachdim , Timnas Indonesia sukses melangkah ke partai final.
Sayang, Malaysia kembali membuat kesedihan bagi skuat Garuda. El Loco dkk kalah 0-3 di leg pertama yang digelar di Kuala Lumpur.
Kemudian di leg kedua Timnas Indonesia bangkit dengan meraih kemenangan dengan skor 2-1. Sayang kemenangan tersebut tetap tidak bisa membawa Garuda meraih juara karena kalah agregat gol.