Karier Isco yang Jatuh Sebelum Memuncak dan Kutukan bagi Para Pemenang Golden Boy Award
Golden Boy memang penghargaan prestisius bagi pemain muda U-23 yang bermain di Eropa namun seakan anugerah ini membawa beban tersendiri bagi para pemenangnya.
Sejak dibuat pada 2003 silam, Golden Boy selalu jatuh ke tangan para wonderkid brilian hanya saja entah kenapa karier mereka banyak yang stagnan sebelum mekar maksimal.
Memang benar banyak yang akhirnya menjadi legenda besar dengan puluhan trofi untuk klub dan negara seperti Lionel Messi, Cesc Fabregas, Wayne Rooney, atau Sergio Aguero namun lebih tidak sedikit yang tidak seberuntung mereka.
Entrah karena cedera atau perihal kepribadian yang kurang terbentuk. Contohnya Anderson, Alexandre Pato, Mario Gotze, Mario Balotelli, Anthony Martial, dan Renato Sanches.
Paul Pogba, Raheem Sterling, dan Joao Felix bisa juga menyusul masuk dalam daftar hitam jebolan Golden Boy namun sepertinya ketiga pemain tersebut masih dalam kategori aman setidaknya untuk sekarang.
Seperti para pemenang Golden Boy lain, Isco sebenarnya punya karier yang mentereng dan membuat iri para pemain kebanyakan.
Terutama saat ia bergabung bersama Real Madrid pada 2013/2014. Menjadi pemain Los Blancos adalah satau satu prestasi tertinggi bagi seorang bintang lapangan hijau.
Kedatangan Isco membuat Real Madrid rela melepas Mesut Ozil yang merupakan salah satu dirijen permainan terbaik kala itu.
Begitu juga dengan Jose Callejon dan Pedro Leon yang merupakan pemain lokal yang jadi favorit fans. Keduanya mengikuti langkah Ricardo Kaka yang juga ditendang dari Santiago Bernabeu.
Setahun kemudian giliran Xabi Alonso, Angel Di Maria, dan Nuri Sahin yang didepak oleh Real Madrid. Semakin kentara jika Isco memang sangat dipercaya Si Putih bisa menjadi bintang terang di masa depan.