In-depth

Karier Isco yang Jatuh Sebelum Memuncak dan Kutukan bagi Para Pemenang Golden Boy Award

Kamis, 22 Desember 2022 12:58 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Angel Martinez / Contributor / Getty Images
Isco  Copyright: © Angel Martinez / Contributor / Getty Images
Isco
Tak Pernah jadi Pemain Penting Seutuhnya

Isco di musim debutnya bersama Real Madrid bisa memainkan 53 pertandingan dan mengemas 11 gol berikut sembilan assist. Statistik tersebut membuatnya semakin membuat publik percaya jika ia memang calon pemain besar.

Setelahnya Isco selalu menjadi pujaan warga Santiago Bernaebu namun status sebagai starter reguler tidak pernah bisa ia benar-benar amankan.

Bahkan ia sempat dijadikan kambing hitam apabila Real Madrid menuai hasil buruk.

Isco bahkan berujar jika selama di ibu kota Spanyol ia jarang membaca berita atau berselancar di sosial media.

Di sana ia melihat jika pesepakbola statusnya bisa setinggi dewa kemudian jatuh bak rakyat jelata dalam waktu yang singkat saja yang mungkin membuatnya hilang fokus.

Keadaan diperparah dengan beberapa kali rumor transfer selalu dikaitkan dengannya karena performa di bawah standar. Tepatnya sejak 2016/2017 kala masih ditangani oleh Zinedine Zidane.

Isco dan Zidane kerap durumorkan tidak punya hubungan yang mesra. Sang pelatih diklaim sering mencadangkannya walau berada dalam tren apik karena alasan taktik maupun hal lain.

Setelahnya Isco tidak pernah kembali ke dirinya yang lama. Hanya saja sepertinya masih terlalu jelek untuk melabelinya sebagai wonderkid gagal hanya karena kariernya tidak sesuai prediksi publik di usia 30 tahun.

Pemlik 12 gol dan 38 caps timnas Spanyol itu masih punya 19 trofi bersama Real Madrid termasuk lima Liga Champions. Orang lain hanya bisa bermimpi untuk punya raihan sepertinya.

Kabarnya Isco saat ini tengah mencari klub baru di Spanyol, Italia, dan Inggris lepas dari Sevilla. Semuanya pasti berharap jika sebelum pensiun sang midfielder flamboyan bisa menunjukkan lagi magis layaknya pemenang Golden Boy.