Liga Indonesia

Persis Solo Tak Tergoda Jendela Transfer Liga 1, Ada Alasan Masuk Akal!

Kamis, 22 Desember 2022 12:57 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Persis Solo
Caretaker Persis Solo, Rasiman. Foto: Persis Solo Copyright: © Persis Solo
Caretaker Persis Solo, Rasiman. Foto: Persis Solo

FOOTBALL265.COM - Persis Solo tak tergoda memanfaatkan jendela transfer Liga 1 2022/2023 untuk berburu pasukan baru. Alasannya masuk akal, Laskar Sambernyawa tak mau jika hanya mendapat pemain cadangan tim lain.

Putaran pertama Liga 1 akan berakhir pada Sabtu (24/12/22). Setelah itu, 18 kontestan Liga 1 akan istirahat sekitar tiga pekan atau selama Piala AFF 2022 berjalan.

Pada momen itu, sejatinya hanya pemain saja yang istirahat. Sementara para pelatih dan manajemen tim tetap sibuk, terutama dalam memanfaatkan jendela transfer Liga 1.

PSS Sleman menjadi tim yang sudah menegaskan kebutuhan tentang pemain baru. Mereka perlu pasukan baru untuk memberi opsi lain pada pertarungan putaran kedua.

Hal sama pun disuarakan PSIS Semarang. Bahkan, sudah ada dua pemain asing berstatus trial yang bergabung dalam sesi latihan bersama Carlos Fortes dkk.

Situasi berbeda dialami tim dari tetangga dua tim itu, Persis Solo. Meski masih tercecer di pertarungan zona bawah, Persis Solo tak tergoda untuk gerilya pemain.

Asisten Pelatih Persis Solo, Rasiman, menyebut alasan utama jendela transfer tengah musim tak menarik adalah opsi yang sangat minim.

"Pasti tidak ada tim yang melepas pemain bagusnya di bursa transfer ini. Kalau mendatangkan pemain baru hanya untuk back up, ya kenapa harus ambil pemain yang tidak main di klub lain. Saya rasa kita sudah cukup dengan yang ada sekarang," ucap Rasiman.

Pilihan mungkin tersedia jika Persis Solo berniat mendatangkan pemain asing. Sejauh ini, performa Fernando Rodriguez cukup dikritik suporter karena banyak membuang peluang emas.

Namun, Rasiman menyebut pergantian pemain asing di tengah kompetisi juga sangat riskan. Dengan jadwal putaran kedua yang sangat mepet, pemain baru tak punya waktu adaptasi.