Sementara itu, pada pertandingan menghadapi Persita, Reky Rahayu yang diturunkan sebagai starter, tidak dapat melanjutkan pertandingan pada saat memasuki menit 68, karena mengalami cedera dan digantikan I Made Wirawan.

Menurut Rafi, saat itu Reky merasakan sakit di bagian bahunya, sehingga membuat penjaga gawang bernomor punggung 34 itu tidak dapat melanjutkan pertandingan.

"Jadi seperti yang kita ketahui, pada hari kemarin kita melawan Persita Tangerang salah satu kiper kita Reky Rahayu mengalami cedera dan pada saat itu langsung digantikan. Karena, Reky merasakan nyeri yang cukup hebat," kata Rafi kepada wartawan, Kamis (22/12/22).

Lebih lanjut Rafi menuturkan, dari hasil pemeriksaan yang dijalani oleh penjaga gawang berusia 29 tahun tersebut, diketahui jika Reky mengalami robekan di bagian ligamen bahunya.

"Dari hasil pemeriksaan setelah melakukan pemeriksaan penunjang X-ray dan USG muskuloskeletal tampak memang ada robekan di ligamentum Acromioclavicular," ucap Rafi. 

"Cederanya bagian bahu kanan, yang kita tahu di situ ada banyak otot, tendon, ligamen, yang menghubungkan antar tulang terutama ligamentum yang di tulang klavikula dan acromion-nya, tampak ada ruptur parsial tidak total tapi nampaknya ada robekan di bahu kanannya," jelasnya.

Kondisi tersebut menurut Rafi, membuat Reky dipastikan bakal absen dua sampai tiga pekan untuk pemulihan. Sehingga, pada pertandingan pekan ke-17 kompetisi Liga 1 2022-2023 menghadapi Persikabo, Persib dipastikan tanpa Reky.

 "Jadi kelihatannya untuk Reky butuh waktu pemulihan istirahat kurang lebih dua sampai tiga minggu ke depan," jelas Rafi.

Rafi akan terus memantau kondisi kebugaran Reky, terutama usai skuat Maung Bandung meyelesaikan pertandingan putaran pertama kompetisi Liga 1 2022-2023 yang menggunakan sistem bubble ini.

Selain itu, Rafi juga mendoakan dan berharap proses pemulihan cedera Reky berjalan lancar. Sehingga, bisa segera berlatih kembali dengan tim untuk persiapan menghadapi laga lainnya di kompetisi Liga 1 2022-2023. 

"Kita doakan Reky bisa lebih cepat untuk menjalani proses pemulihannya dan nanti sepulangnya dari bubble dari Jogja ini, kita akan observasi terus kalau memang memerlukan pemeriksaan penunjang lain kita akan lakukan di Bandung," ucapnya.