Liga Indonesia

Bung Towel Bongkar 'Manuver Busuk' Sekjen PSSI, Sudah Kumpulkan Voters di Jakarta

Rabu, 28 Desember 2022 21:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua Umum PSSI bersama Dirtek PSSI Indra Sjafri dan Sekjen PSSI Yunus Nusi memantau latihan Timnas Indonesia U-19 sebelum berangkat TC ke Korea Selatan sebagai persiapan Piala Dunia U-20 2023 di Stadion Madya Senayan, Rabu (02/03/22). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua Umum PSSI bersama Dirtek PSSI Indra Sjafri dan Sekjen PSSI Yunus Nusi memantau latihan Timnas Indonesia U-19 sebelum berangkat TC ke Korea Selatan sebagai persiapan Piala Dunia U-20 2023 di Stadion Madya Senayan, Rabu (02/03/22).

FOOTBALL265.COM - Pengamat sepak bola, Tommy Welly alias Bung Towel menguak 'manuver busuk' yang dilakukan oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi jelang Kongres Luar Biasa.

Tepat ketika timnas Indonesia mengawali perjuangan di Piala AFF 2022, menghadapi Kamboja di Gelora Bung Karno pada Jumat (23/12/22), ada 'pengkhianatan' di tubuh PSSI.

Tak lain adalah aksi Yunus Nusi bersama salah satu Exco PSSI yang mengumpulkan voter asal Sumatra di FX Sudirman, untuk mengarahkan agar memilih calon tertentu.

Pasalnya, dalam waktu dekat, PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), salah satunya untuk memilih Ketua PSSI baru.

"Di tengah perjuangan timnas Indonesia di Piala AFF tahun ini, di balik itu ternyata ada manuver busuk yang dilakukan oleh Sekjen PSSI dan salah satu Exco PSSI," kata Bung Towel.

"Saya sharing karena saya dapat informasi A1. Di hari yang sama (Timnas Indonesia vs Kamboja), di FX Senayan, Sekjen PSSI dan salah satu Exco mengumpulkan para voter."

"Ia melakukan manuver di belakang tanpa diketahui Ketua Umum, padahal secara organisasi, Sekjen itu diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum."

Berdasarkan informasi yang diperoleh Bung Towel, Exco PSSI inisial JR (yang kemudian terungkap adalah Juni Rachman) berperan mengumpulkan voter asal Asprov Sumatera.

"Exco PSSI inisial JR mengumpulkan para voter dari kalangan Asprov, khususnya Asprov dari Sumatera," ungkapnya.

"Tentu saja motifnya adalah menggiring mereka, mengarahkan mereka untuk ke kongres biasa dan KLB nanti," lanjut komentator sepak bola tersebut.