Pelatih Brasil Ungkap Faktor Penting Liga 1 Masih Lebih Menarik dari Liga Malaysia
"Di Liga Indonesia, setiap tahun minimal ada tiga sampai lima tim yang bisa bersaing (jadi juara). Kadang kadang juga sampai laga terakhir dari musim tersebut," lanjut pelatih asal Brasil ini.
Teco merupakan sosok yang menguasai Liga Indonesia dalam tiga musim terakhir. Teco membawa Persija jadi juara Liga 1 2018. Kemudian, Bali United dibawa jadi juara Liga 1 2019 dan Liga 1 2021/2022.
Teco jelas memiliki misi untuk melanjutkan dominasi ini. Namun, pelatih berlisensi AFC Pro ini yakin perjalanan tidak akan mudah.
Bahkan, ada kans bahwa penentuan gelar juara akan terjadi hingga laga terakhir, seperti halnya musim 2018 lalu. Sementara pada musim 2021/2022, Bali United sudah juara sebelum melakoni laga pekan ke-33 dan 34.
"Saya pikir persaingan ketat bisa sama pada musim ini, bisa sampai pertandingan terakhir untuk menentukan tim yang juara," ucap Teco.
Persaingan ketat ini bukan sekadar terjadi di papan atas. Di zona bawah, ada delapan tim yang setidaknya bersaing ketat untuk menghindari zona merah.
Sejak pekan awal, Barito Putera dan Persik Kediri tak tergantikan. Sementara satu posisi lain secara bergantian ditempati PSS Sleman, Rans Nusantara FC, Bhayangkara FC hingga Dewa United.
"Di zona merah juga bagus, ada banyak tim yang berdekatan. Saya pikir ini bagus buat liga. Ada tim yang kerja buat lima besar, ada juga yang kerja karena tidak mau di tiga terbawah," ucap Teco.
"Jadi, ini liga yang bagus. Kalau kita komparasikan dengan liga dari tempat sebelah kita (Liga Malaysia), liga ini pasti lebih bagus," imbuh Teco.
Persija Jakarta bisa memberi perbedaan dengan sisa dua laga tunda. Namun, PSM dengan satu sisa laga tunda juga bisa memperkokoh diri di puncak klasemen Liga 1 2022/2023.