Bursa Transfer

Bursa Transfer: Incar Jawara Piala Dunia 2022, Juventus Siapkan Dana Hampir Rp1 Triliun

Kamis, 29 Desember 2022 17:15 WIB
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Peter Nicholls
Gelandang Brighton, Alexis Mac Allister kala mengeksekusi penalti di laga kontra Leicester City (04/09/22). (Foto: REUTERS/Peter Nicholls) Copyright: © REUTERS/Peter Nicholls
Gelandang Brighton, Alexis Mac Allister kala mengeksekusi penalti di laga kontra Leicester City (04/09/22). (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)
Mac Allister: Orang Irlandia, tapi Bela Argentina

Bakat Alexis Mac Allister tidak lepas dari darah sang ayah yang mengalir, diketahui  ia merupakan anak dari mantan bek kiri Timnas Argentina di era Maradona, yaitu Carlos Mac Allister.

Mac Allister mengawali karirnya sebagai pesepakbola dengan masuk di Akademi Club Social Parque, Buenos Aires. Tempat tersebut juga melahirkan banyak pemain bintang Argentina seperti Carlos Tevez dan Juan Roman Riquelme.

Kariernya mulai meroket ketika masuk di tim junior Argentinos dan sempat bermain bersama dengan sang kakak di satu tim pada tahun 2017.

Ia kemudian hijrah ke sepakbola Eropa dengan bergabung dengan salah satu kontestan Premier League Brighton & Hove Albion.

Kala itu, Brighton & Hove Albion menebus Allister dengan mahar 8 juta pounds dari Argentinos Juniors dan memberikan syarat harus menjalani masa peminjaman di Boca Juniors pada 2018-2019.

Menit reguler di Boca Juniors membuat Mac Allister mulai dilirik oleh Lionel Scaloni, hingga pada akhirnya debut bersama skuad Argentina pada September 2019.

Kemudian, Brighton & Hove Albion menebus klausul pemulangan Allister dengan nilai 785 ribu poundsterling sebelum masa peminjaman selesai di Boca Juniors.

Alexis Mac Allister sejatinya memiliki darah Argentina-Irlandia yang mengalir dalam nadinya. Hal itu diketahui, ia memiliki buyut dari sang ayah yang berasal dari Irlandia.

Pada tahun 1860-an, terjadi migrasi besar-besaran warga Irlandia ke Argentina dikarenakan permasalahan ekonomi yang melanda.

Akibatnya banyak warga yang menetap di Pergamino, Provinsi Buenos Aires, Argentina. Bahkan banyak warga imigran Irlandia yang ikut berjuang meraih kemerdekaan Argentina pada abad ke-16.

Sumber: Daily Mail