Seperti yang diketahui, kedatangan Erling Haaland ke Manchester City telah mengingatkan kembali tentang sosok gelandang bertahan legendaris, Alf-Inge.

Alf-Inge merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik yang pernah dimiliki Manchester City pada musim 2003-2004.

Hanya saja, kariernya segera berakhir menyusul cedera horor yang ia dapatkan ketika berhadapan dengan Roy Keane, mantan kapten Manchester United.

Kejadian tersebut bermula ketika Alf-Inge masih berseragam Leeds. Saat itu, Alf-Inge meminta Keane untuk segera bangun karena dianggap melakukan diving di kotak terlarang.

Provokasi yang dilakukan Alf-Inge justru menyulut dendam kesumat, karena pelanggaran itu membuat Keane absen hingga akhir musim.

Setelah absen hingga akhir musim, Alf-Inge dan Keane kembali bertemu dengan seragam yang berbeda, setelah ayah Haaland itu bergabung dengan Manchester City.

Pada derbi Manchester, 21 April 2021 silam, Roy Keane menunaikan balas dendamnya dengan melakukan pelanggaran keras kepada Alf-Inge Haaland hingga membuatnya mengakhiri karier profesionalnya.

Terdapat sebuah fakta menarik antara Erling Haaland dan Alf-Inge Haaland yang pertama kali diungkapkan oleh penyedia statistik, Opta.

Sebelum karier profesionalnya berakhir, Alf-Inge Haaland telah mencetak 18 gol dalam 181 pertandingan di Liga Inggris bersama sejumlah klub yang berbeda termasuk Manchester City dan Leeds United.

Jumlah gol ini pada akhirnya berhasil dilampaui anaknya sendiri, Erling Haaland, setelah mencetak dua gol ke gawang Leeds.

Sumber: Opta Joe