Kylian Mbappe Masih Butuh Lionel Messi Demi Menjadi Pesepakbola Nomor 1 Dunia
Untuk menggantikan Messi sebagai raja sepak bola, Kylian Mbappe masih membutuhkan gelar Liga Champions yang sedang mengincarnya.
Messi ada di PSG untuk membantu Mbappe mewujudkan impian tersebut. Mungkin meraih trofi dan kemudian Mbappe terus beroperasi sebagai 'bos' di skuad PSG sampai dirinya benar-benar pergi ke Real Madrid untuk terus meraih trofi.
Ketika Messi bergabung dengan PSG, Mbappe dikatakan senang dengan prospek bermain bersama Messi. Itulah salah satu faktor dewan PSG meyakinkan Mbappe untuk bertahan di Paris ketimbang bergabung dengan Real Madrid.
Tapi ada bintik-bintik buram. Mbappe menandatangani kontrak baru yang sangat besar dengan PSG, secara alami menjadi sosok paling kuat di ruang ganti.
Ada narasumber yang ingin menghilangkan pengaruh grup Amerika Selatan di tim PSG, seperti Angel Di Maria, Paredes.
Tapi, di ruang ganti mana pun, faksi tetap ada. Secara alami, Messi, yang bisa berbicara sedikit bahasa Prancis, lebih dekat dengan Neymar, Marquinhos, Verratti, dan bahkan mantan rivalnya, Sergio Ramos.
Demikian pula Kylian Mbappe lebih dekat dengan pemain sebayanya seperti Achraf Hakimi daripada pemain senior dari Amerika Latin.
Mbappe, Neymar, dan Messi sama-sama membutuhkan ruang mereka, perlu merasa bahwa mereka adalah pemain besar di PSG.
Dengan demikian, pemain lain terkadang kesulitan memahami apakah mereka perlu bermain untuk Messi, bermain untuk Mbappe, atau bermain untuk Neymar. Itu sebabnya PSG belum sukses di Liga Champions.
Jika semua pemain lain harus bermain untuk satu orang, itu akan berbeda. Itu sebabnya Mbappe, Neymar, dan Messi semuanya adalah pemimpin di tim nasional.
Semua orang tahu bahwa ketika tiga orang bermain bersama, hal-hal luar biasa dan tidak dapat dipercaya dapat terjadi di lapangan. Namun tentu saja tidak mudah untuk menemukan keseimbangan yang tepat.
Trio Mbappe-Messi-Neymar dipaksa untuk berbagi hal-hal yang tidak ingin mereka bagikan, apakah itu gol, assist, penalti, perhatian.
Tugas menemukan keseimbangan ada pada pelatih. Tetapi juga harus dilihat bahwa ketiganya sendiri juga harus menciptakan keharmonisan satu sama lain, ketika orang ini diam-diam membiarkan orang lain bersinar dan sebaliknya.
Lionel Messi disebut tak lagi memiliki banyak ambisi pribadi, akan bermain sepak bola dengan tujuan membawa kembali gelar Liga Champions untuk PSG.
Lionel Messi siap menciptakan ruang bagi Mbappe dan Neymar untuk bersinar. Begitu pula sebaliknya, Mbappe perlu mengamini bahwa Messi tetap nomor satu dan menghargai momen-momen bermain dan belajar dari Messi. Serta siap memainkan lebih banyak peran untuk PSG agar menang di kancah Eropa.