Kisah Ten Hag yang Jarang Diketahui, Tolak jadi Crazy Rich Belanda Demi Bisa Latih Manchester United
Sebenarnya hal itu bukan hal aneh mengingat di Ajax Amsterdam pun Erik ten Hag juga sudah menaruh perhatian lebih pada tim akademi. Bahkan jika punya waktu ia menyempatkan untuk menyaksikan laga U-8 dan U-9 di sela-sela kesibukannya sebagai manajer tim senior.
"Di Manchester United, tim U-23 sudah terpisah dari akademi namun para pemainnya bukan anggota tim senior. Cukup unik. Itulah kenapa saya turun tangan ke sana seperti di Ajax Amsterdam," beber Ten Hag.
"Di sana tim U-23 ada di bawah tanggung jawab manajer. Dengan demikian laju pemain muda ke tim senior lebih lancar. Tentu saja para pelatih utama di sana masih punya sejumlah kebebasan namun saya punya kuasa untuk menentukan banyak hal,"
"Contohnya menempatkan seorang pemain di posisi tertentu untuk seberapa lama. Ini sesuatu yang asing bagi Manchester United namun sudah saya diskusikan sejak lama dengan pihak klub," tambahnya lagi.
Mungkin akan ada kritik yang tertuju pada Ten Hag nantinya karena ia menolak untuk fokus dengan mengangkat performa tim senior namun sang juru taktik sudah punya cukup pembuktian sejauh ini.
Manchester United kini tengah menikmati keangkeran Old Trafford dimana dalam tujuh pertandingan terakhir di sana tujuh kemenangan pula bisa didapat. Empat nirbobol bisa dianggap sebagai bonus.
Ditambah lagi Setan Merah juga masih bertahan di semua kompetisi yang diikuti pada musim ini yakni Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.
Memang masih terlalu dini untuk menilai hasil kerja Ten Hag namun bohong bila ada yang bilang kreasinya di Manchester tidak menjanjikan.
Saat ini masih ada gap sembilan poin dari Arsenal, namun Manchester United tidak mustahil bisa menjadi juara Liga Inggris 2022/2023. Perlu diingat bahwa sejauh ini The Gunners baru sekali kalah dan itu disebabkan oleh The Red Devils.
Patut dinantikan bagaiman kelanjutan karier Erik ten Hag, si anak gedongan, di Manchester United. Apakah ia benar akan jadi the second coming of Sir Alex Ferguson atau hanya penambah panjang daftar nama yang gagal mengikuti jejak sukses sang manajer legendaris.