Selain memanfaatkan kecepatan, Timnas Indonesia juga mestinya bisa menggunakan satu kelebihan lainnya, yaitu skill individu.

Tak dapat dipungkiri, laga kontra Vietnam akan berjalan panas dan dihiasi dengan berbagai pelanggaran, di situlah Timnas Indonesia harus memanfaatkan situasi.

"Para pemain kita unggul dari segi skill individu. Artinya, jika nanti dalam situasi yang sulit, kan nggak masalah juga kalau mengandalkan skill individu," kata Binder.

"Ini untuk memancing para pemain Vietnam melakukan pelanggaran, dan nanti kita akan punya peluang untuk mencetak gol dari situasi bola mati," lanjut sang komentator.

Salah satu kemampuan individu yang selama ini menjadi andalan Timnas Indonesia, yakni lemparan ke dalam dari Pratama Arhan yang bisa melambung jauh.

Kemudian, pergerakan Marselino Ferdinan yang kerap menusuk pertahanan lawan, juga Marc Klok yang kerap dipercaya untuk mengeksekusi free kick atau sepak penalti.

Belum lagi jika mempertimbangkan kondisi Timnas Indonesia yang bermain di kandang sendiri, disaksikan puluhan ribu suporter. Ada tekanan yang diberikan ke kubu Vietnam.

"Para pemain Timnas Indonesia harus berlatih dengan baik untuk mengambil freekick dan corner," jelas Binder Singh.

"Agar nanti jika mendapatkan free kick dan corner yang banyak di semifinal pertama, mereka perlu memanfaatkannya untuk menciptakan peluang dan mencetak gol."

"Tapi kita jangan terpancing emosi, karena nanti Vietnam pasti akan bermain keras di pertandingan ini," pungkas Binder Singh jelang laga semifinal Piala AFF 2022 Timnas Indonesia vs Vietnam.