Nama pertama adalah Roberto Gagliardini. Sejak pulih dari cedera, potensi pemain 28 tahun ini memang belum bisa kembali ke peak performance.

Teranyar dalam laga menghadapi Monza semalam, Roberto Gagliardini yang diturunkan sebagai pemain pengganti terlihat tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai deep lying playmaker.

Total selama berada di lapangan, Roberto Gagliardini hanya bisa melakukan satu kali clearance, tanpa sekalipun intersep, lepaskan umpan kunci ataupun memenangi duel udara.

Sejak musim lalu, Roberto Gagliardini memang sudah diminta para fans Inter Milan untuk segera dijual, namun minimnya stok gelandang tengah membuat manajemen mau tak mau harus mempertahankannya.

Kini setelah melihat penampilannya yang kurang berkontribusi di laga melawan Monza semalam, tampaknya Inter Milan sudah harus ambil langkah tegas untuk menjual Gagliardini.

Denzel Dumfries
Berikutnya adalah Denzel Dumfries. Pemain asal Belanda ini memang sangat memukau bersama Timnas Belanda di Piala Dunia 2022, namun saat bersama Inter Milan, kemampuannya berbanding terbalik.

Termasuk di pertandingan menghadapi Monza semalam. Masuk sebagai pemain pengganti, Denzel Dumfries bahkan jadi biang terciptanya gol kedua tuan rumah di menit akhir.

Berawal dari umpan panjang AC Monza di sisi kiri, bola mengarah ke arah Denzel Dumfries dan harusnya dapat dengan mudah ia antisipasi melalui sundulan.

Akan tetapi, Denzel Dumfries salah mengarahkan bola dan membuat si kulit bundar masuk ke gawang sendiri hingga merubah skor jadi sama kuat 2-2.

Meski sempat jadi pilihan utama, namun Denzel Dumfries layak dilepas Inter Milan jika penampilannya tak alami peningkatan.

Apalagi banyak klub peminat yang siap menembus klausul pelepasan Denzel Dumfries, sehingga Inter Milan bakal bisa mendapat untung cukup besar ketimbang mempertahankannya dengan performa yang tidak stabil.