In-depth

Profil Wout Weghorst, Calon Bukti Sahih Sentuhan Emas Erik Ten Hag Selanjutnya di Manchester United

Minggu, 8 Januari 2023 14:41 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Craig Brough
Wout Weghorst. Foto: Reuters/Craig Brough Copyright: © Reuters/Craig Brough
Wout Weghorst. Foto: Reuters/Craig Brough
Dikebiri di Burnley

Wout Weghorst adalah tipe penyerang yang di era sekarang semakin jarang. Bertubuh tinggi besar (197 cm) dan lebih banyak berkutat di area kotak penalti untuk menyelesaikan peluang yang rekan-rekannya ciptakan.

Meski begitu bukan berarti keampuhannya di depan gawang lawan tidak mengagumkan dan justru sebaliknya. Sejak debutnya di sepakbola pro, Weghorst dikenal sebagai predator ulung.

Rasio golnya terbilang apik dimanapun ia bermain. Termasuk bersama FC Emmen (66 laga, 21 gol), Heracles Almelo (73 laga, 24 gol), dan juga AZ Alkmaar (86 laga, 45 gol).

Statistik tersebut membawa Weghorst bisa menembus liga top Eropa pasca menghabiskan enam tahun pertamanya sebagai pemain pro di Belanda. Pada 2018/2019, VfL Wolfsburg membawanya ke kasta tertinggi Jerman.

Weghorst dan Wolfsburg rupanya berjodoh. Di tiga musim pertamanya berbaju Die Wolfe ia tidak pernah absen mencetak dua digit gol.

Total selama merumput di Volkswagen Arena, Wout Weghorst melesakkan 70 gol dari 144 penampilan yang kemudian membuat Burnley tertarik untuk memboyongknya ke Liga Inggris.

Tidak tanggung-tanggung, The Clarets rela memecahkan rekor pembelian termahal mereka kala menebus pria kelahiran Borne, Belanda, tersebut dengan mahar 17,5 juta Euro pada Januari 2022.

Sayangnya di bawah asuhan Sean Dyche yang memang senang memainkan taktik mengedepankan fisik, insting gol Weghorst seolah dikebiri. Total hanya ada sebiji gol yang tercetak atas namanya dalam 12 partai dalam kendali sang manajer yang akhirnya berujung pada degradasi Burnley dan pemecatan.

Berbagai faktor masih bisa dipertimbangkan namun tidak heran jika banyak yang mencap Weghorst tidak cocok dengan Liga Inggris dan Manchester United jangan sampai jatuh dalam 'perangkap' statiknya yang gemerlap di kompetisi lain.

Namun keberadaan Erik ten Hag sebagai juru latih tidak seharusnya membuat Iblis Merah bimbang. Karena ia adalah jagonya dalam memoles pemain sehingga bisa mengeluarkan kemampuan terbaik.