Bola Internasional

Pembukaan Piala Dunia U-20 Bakal Mewah, Menpora Ingatkan 6 Kepala Daerah Terkait Hal Ini

Rabu, 11 Januari 2023 21:15 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Subhan Wirawan
© Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali ingatkan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 mendatang. Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali ingatkan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

FOOTBALL265.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memimpin rapat koordinasi dengan enam pemerintah daerah terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023, Rabu (11/01/23). Dia mengingatkan agar persiapan enam kota yang jadi tuan rumah segera dirampungkan.

Adapun agenda rakor adalah menindaklanjuti Keputusan Presiden (Keppres) dan Instruksi Presiden (Inpres) tentang dukungan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023. 

Rapat kali ini dihadiri Gubernur, perwakilan Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas Dikpora, penanggungjawab stadion tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023, perwakilan Kementerian PUPR dan PSSI. 

Seperti diketahui Piala Dunia U-20 akan digelar 20 Mei-11 Juni 2023 di enam kota di Indonesia. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Bali, Palembang, Solo dan Surabaya.

Untuk itu, Menpora sekaligus Ketua Organizing Committee (INAFOC) FIFA U-20 World Cup 2023, mengingatkan kepada pemerintah daerah setempat agar memperhatikan catatan FIFA terkait kesiapan stadion utama maupun lapangan latihan. 

Adapun stadion yang akan digunakan nantinya untuk venue Piala Dunia U-20 antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Si Jalak Harupat, Manahan Solo, Gelora Bung Tomo (GBT), Jakabaring dan Kapten I Wayan Dipta.

Selain soal venue, Menpora Amali mengingatkan bahwa kegiatan-kegiatan untuk memeriahkan atau menuju Piala Dunia U-20 harus dilakukan di lokasi yang telah ditetapkan atau dibawah panduan dan koordinasi dengan FIFA. 

“Jadi FIFA ini benar-benar menjaga kualitasnya, dia tidak mau terekspos kualitasnya rendah dari setiap kegiatan, setiap acara, karena ini propertinya mereka kita ini hanya menjadi tuan rumah,” kata Menpora.