Barcelona era rezim Presiden Josep Maria Bartomeu dinilai bobrok, hal itu terkuak setelah detail kontrak Lionel Messi bocor ke media.

Kala itu, pendapat tersebut langsung diungkapkan oleh mantan sekaligus calon Presiden Barcelona pada tahun 2021, Joan Laporta.

Tudingan terhadap Bartomeu diperkuat setelah ia sempat dikabarkan terlibat perselisihan dengan Lionel Messi, sejak dirinya menjabat sebagai Presiden Barca periode (Januari 2014-Oktober 2020).

Meski demikian, ia sempat menyangkal secara terbuka menyatakan bahwa pihaknya tidak terlibat sama sekali dengan kasus kebocoran kontrak Messi.

Bahkan, Bertomeu mengancam bakal menuntut siapa pun yang menuduhnya terlibat dalam kasus tersebut.

Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga, inilah kalimat yang cocok bagi Bertomeu setelah resmi ditangkap pada Senin (1/3/21) oleh polisi Catalan sehubungan dengan penyelidikan kasus 'Barcagate'.

Juan Laporta sendiri menilai manajemen Barca era Bartomeu adalah pihak yang bersalah dalam kasus tersebut.

Pasalnya, dia menjelaskan bahwa orang yang memiliki kontrak pemain adalah presiden, direktur umum, bagian sdm, penasihat umum dan juga pihak La Liga.

"Melanggar kerahasian kontrak adalah sebuah kejahatan," kata Juan, dikutip dari Mundo Deportivo.

"Saya pikir detail kontrak Lionel Messi sengaja dibocorkan. Saya berharap itu bukan datang dari pihak klub, Messi sendiri tidak mungkin membocorkan sendiri," ungkapnya.

Sumber: Cadena SER dan Mundo Deportivo