In-depth

Kenapa Kartu Kuning Diacungkan untuk Para Pemain dengan Selebrasi Melepas Jersey?

Sabtu, 14 Januari 2023 22:09 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© David Ramos/Getty Images
Lionel Messi  Copyright: © David Ramos/Getty Images
Lionel Messi
Akan Abadi Meski 'Dibenci'

Alasan berikutnya adalah mencegah terbuangnya waktu pertandingan. Kasus selebrasi Diego Forlan kala mencetak gol untuk Manchester United melawan Southampton di 2002 jadi dasar penerapannya.

Forlan sempat kesulitan untuk mengenakan jersey-nya lagi setelah merayakan golnya dengan meriah sembari bertelanjang dada. Hasilnya laga sempat diberhentikan sejenak sembari menanti sang bomber Uruguay kembali berpakaian.

Namun karena terlalu lama wasit pun terpaksa meneruskan pertandingan. Alhasil, Forlan harus berlari mengejar bola untuk sementara waktu dengan bagian pusar ke atas tanpa sehelai benangpun.

Masih berkaitan dengan kasus Diego Forlan, pelepasan jersey dalam perayaan gol juga ditakutkan bisa menimbulkan masalah dalam identifikasi pemain.

Tanpa seragam yang bertuliskan nama dan nomor punggung, ada kemungkinan wasit akan sulit mengenali pemain di lapangan.

Meski kedengarannya agar terdengar absurd, namun memang seperti itulah peraturan yang berlaku dan disepakati.

Toh setelah dilarang pun masih banyak bermunculan selebrasi dengan lepas jersey yang akhirnya menjadi momen ikonik di sepakbola modern.

Sebut saja selebrasi milik Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang mempamerkan nomor punggung mereka saat masih di Barcelona dan Real Madrid.

Atau Mario Balotelli yang bahkan punya dua memori besar sekaligus dengan selebrasi tanpa jersey yaitu di derby Manchester musim 2009/2010 dan semifinal Piala Eropa 2012 antara Italia vs Jerman.

Sampai kapanpun sepertinya jenis selebrasi ini tidak akan pernah hilang karena sifatnya yang memang spontan dan dipacu oleh emosi. Kecuali apabila nantinya diberlakukan hukuman yang lebih keras selain kartu kuning dan denda berupa uang.