In-depth

Rekam Jejak La Nyalla Mattalitti, dari Dualisme Kompetisi hingga Tersangka Dugaan Korupsi

Selasa, 17 Januari 2023 11:38 WIB
Editor: Juni Adi
© Dok. LaNyalla Mahmud Mattalitti
AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberi dukungan kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang memperjuangkan agar kompetisi sepak bola Liga 1 dan 2 bisa bergulir. Copyright: © Dok. LaNyalla Mahmud Mattalitti
AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberi dukungan kepada Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang memperjuangkan agar kompetisi sepak bola Liga 1 dan 2 bisa bergulir.

FOOTBALL265.COM - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), La Nyalla Mattalitti resmi mendaftarkan diri menjadi bakal calon Ketua Umum PSSI.

La Nyalla telah menyerahkan berkas pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

La Nyalla Mattalitti tiba di Kantor PSSI pada Jumat (13/01/23) siang. La Nyalla menyerahkan langsung berkas pendaftaran dirinya sebagai bakal Calon Ketua Umum.

La Nyalla datang ke Kantor PSSI, di GBK Arena, Senayan, Jakarta didampingi oleh Presiden Persiba Balikpapan, Gede Widiade.

"Sesuai dengan janji saya, hadir pada hari ini 13 Januari sesudah salat Jumat. Saya mendaftarkan diri di Kantor PSSI untuk mencalonkan sebagai calon ketua umum PSSI," ucap La Nyalla.

"Alhamdulillah sudah lengkap, kami sudah mendapatkan bukti semuanya lengkap. Saya didampingi oleh Calon Exco, Pak Gede Widiade dan Pak Bustami Zainudin," tambah dia.

La Nyalla pun menjabarkan alasan dirinya kembali maju mendaftar sebagai calon ketua umum PSSI.

Memang La Nyalla sendiri bukan orang baru di tubuh PSSI. Sebab dirinya sempat terpilih jadi Ketua Umum PSSI periode 2015-2019. Namun kemudian PSSI dibekukan Menpora Imam Nahrawi hingga berujung sanksi FIFA.

"Saya masih ingat sekali perjuangan PSSI mulai dari 2012 sampai 2015, yang mulai dari PSSI asli dan anggotanya palsu, kemudian saya membuat KPSI yang organisasinya palsu tapi anggotanya asli."

"Kemudian di 2015 ada KLB, dari 107 voters, saya mendapatkan 94 voters dan sisanya untuk calon ketum lain yang jumlahnya ada sembilan atau sekian," beber La Nyalla.

"Pada saat saya dilantik oleh FIFA, saat itu saya juga mendapatkan surat pembekuan dari Menpora (Imam Nahrawi)."

"Dari sinilah, berangkatnya berarti saya masih punya utang untuk menyelesaikan tugas-tugas saya, yang dibawa oleh para voter yang meminta saya sebagai ketua umum 94 suara ini,"

"Akhirnya saya dalam tahanan bisa bebas murni, dan tidak terbukti apa yang dituduhkan kepada saya dan akhirnya saya menjadi Ketua DPD RI," beber La Nyalla.