Sementara itu, Walikota Solo, Gibran Rakabuming, belum mau buka suara terkait dukungan terhadap Azrul sebagai calon anggota komite eksekutif (Exco) PSSI.

Gibran hanya tersenyum saat ditanya apakah kehadiran Azrul untuk yang kedua kali di Balaikota Solo merupakan salah satu bentuk dorongan agar masuk ke PSSI.

"Ya nanti saja," singkat Gibran.

Namun, Gibran menjelaskan bahwa Azrul merupakan salah satu sosok yang kerap diajaknya diskusi tentang sepak bola Tanah Air.

"Yang jelas beliau ini merupakan salah satu tokoh yang kita ajak diskusi terus tentang perkembangan dan kemajuan sepak bola Indonesia," tegas Gibran.

Selain momen KLB PSSI yang akan digelar pada 16 Februari 2023 mendatang, pertemuan ini turut membicarakan nasib Persis Solo dan Persebaya Surabaya.

Pada putaran kedua Liga 1 2022/2023, Persis Solo dan Persebaya Surabaya sama-sama tak bisa memakai markas utamanya untuk menghelat laga kandang.

"Kita juga diskusi tentang Persebaya dan Persis Solo yang sama-sama tidak bisa main di kandang. Ya kedepan akan lebih banyak kolaborasi, kerja sama antara Persebaya dan Persis," ucap Azrul.

Sementara itu, Bos Persis Solo, Kevin Nugroho, enggan berbicara mengenai pertemuan ini. Biasanya, Kevin memang lebih memilih diam dan meminta Kaesang Pangarep yang berbicara di depan awak media.

Namun dalam pertemuan ini, Kaesang Pangarep sebagai pemilik saham terbesar Persis Solo tak hadir. Kevin pilih kembali ke ruangan bersama Gibran saat Azrul pamit pulang ke Surabaya.