Meski demikian, Coach Justin juga langsung menegaskan bahwa seorang Ketua Umum PSSI tetap harus mau belajar, agar dapat membawa federasi menjadi lebih baik.

Hal yang paling utama, Ketua Umum PSSI harus bisa bernegosiasi, mencari sponsor, sehingga kelangsungan industri sepak bola nasional bisa lebih maju dan berkelanjutan.

"Ketua nggak perlu (paham), karena sepak bola itu hanya produk yang bisa dipelajari, yang penting infrastrukturnya, terutama administrasi, itu yang harus diberesin."

"Salah satu contoh adalah cara mencari duit, karena kita sering dengar, baru-baru ini saja Liga 2 dan Liga 3 dibubarkan karena gak ada dana," bongkar Coach Justin lagi.

Berdasarkan penuturan tersebut, Coach Justin nampaknya lebih condong pada sosok Erick Thohir, Menteri BUMN yang digadang-gadang 'dapat restu Presiden'.

"Yang bisa menyelamatkan sepak bola Indonesia itu ya RI 1, karena RI 1 punya segala instrumen untuk membantu mengangkat sepak bola Indonesia."

"BUMN bisa membantu, karena dalam olahraga, sepak bola kita belum menjadi industri, mungkin kurang menarik, jadi perlu picuan dari BUMN. Kebetulan Erick Thohir Menteri BUMN," jelas Coach Justin lagi.

"Mereka punya dana, kalau dibandingkan dengan sepak bola kita, klub pro itu kecil. Kalau (dana) bisa digunakan untuk klub Liga 1, Liga 2 dan Liga 3, itu sangat membantu."

Di sisi lain, Coach Justin juga menjelaskan bahwa ia pernah bekerja sama dengan La Nyalla Mattalitti, saat ia masih menjabat di PSSI.

Coach Justin menegaskan jika ia tak punya pengalaman buruk dengan sosok La Nyalla, bahkan Ketua DPD RI itu pernah membantu Timnas Futsal Indonesia besutan Coach Justin, dengan uang pribadi La Nyalla.